fbpx

Menemukan cara membuat anak berani dan percaya diri merupakan salah satu tugas penting bagi setiap orang tua. Salah satu metode yang kreatif dan efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan konsep Pohon Harapan.

Pohon Harapan untuk Membentuk Mental Visioner

Pohon Harapan adalah sebuah aktivitas di mana anak-anak dan orang tua bekerja sama untuk menuliskan dan menempelkan harapan-harapan mereka pada sebuah pohon buatan. Berikut adalah cara membuat kakak shalih-shalihah berani dan percaya diri meraih cita-cita melalui Pohon Harapan.

1. Membuat Pohon Harapan

Langkah pertama adalah membuat pohon harapan. Ayah Bunda dapat menggunakan berbagai bahan seperti karton, kertas warna-warni, atau bahkan ranting kayu. Tempatkan pohon buatan ini di lokasi yang mudah dijangkau oleh kakak shalih-shalihah, misalnya di ruang keluarga atau kamar tidur mereka. Pastikan pohon tersebut cukup besar sehingga dapat menampung banyak harapan dan cita-cita.

2. Menulis Harapan dan Cita-cita

Ajak kakak shalih-shalihah untuk menuliskan harapan dan cita-cita mereka pada kertas berbentuk daun. Harapan ini bisa berupa impian jangka panjang seperti menjadi dokter, guru, atau bahkan astronot. Selain itu, dorong mereka untuk menuliskan harapan yang lebih kecil dan lebih mudah dicapai, seperti ingin mendapatkan nilai bagus di sekolah atau menguasai keterampilan baru.

3. Menempelkan Harapan pada Pohon

Setelah harapan dan cita-cita ditulis, tempelkan daun-daun tersebut pada pohon harapan. Proses menempelkan harapan ini bisa menjadi momen yang menyenangkan dan penuh makna bagi kakak shalih-shalihah. Mereka akan merasa antusias melihat pohon harapan mereka semakin penuh dengan impian-impian mereka.

4. Diskusi dan Refleksi

Setelah pohon harapan selesai dibuat, luangkan waktu untuk berdiskusi dengan kakak shalih-shalihah tentang harapan-harapan yang telah mereka tulis. Tanyakan mengapa mereka memiliki harapan tersebut dan apa langkah-langkah yang bisa mereka ambil untuk mencapainya. Diskusi ini akan membantu kakak shalih-shalihah memahami bahwa untuk mencapai cita-cita diperlukan usaha dan ketekunan.

5. Memberikan Dukungan dan Motivasi

Sebagai orang tua, sangat penting untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada kakak shalih-shalihah dalam meraih cita-cita mereka. Berikan pujian ketika mereka menunjukkan usaha dan kemajuan dalam mencapai harapan mereka.

Pastikan untuk selalu memberikan dorongan positif dan mengingatkan kakak shalih-shalihah bahwa mereka memiliki kemampuan untuk meraih apa pun yang mereka impikan, tentu saja dengan izin Allah SWT.

6. Mengajarkan Kegagalan sebagai Bagian dari Proses

Selain memberikan dukungan, ajarkan juga kepada kakak shalih-shalihah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses mencapai cita-cita. Ceritakan pengalaman Ayah Bunda sendiri atau kisah-kisah inspiratif tentang orang-orang yang berhasil meraih impian mereka meskipun mengalami banyak kegagalan.

Kisah tersebut insyaAllah akan membantu kakak shalih-shalihah memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi sebuah pelajaran berharga untuk bangkit dan mencoba lagi.

7. Memperbarui Pohon Harapan

Secara berkala, ajak kakak shalih-shalihah untuk memperbarui pohon harapan mereka. Tambahkan harapan-harapan baru dan lihat kembali harapan-harapan yang sudah tercapai.

Momen ini bisa menjadi waktu refleksi yang baik untuk mengingatkan kakak shalih-shalihah tentang pentingnya memiliki tujuan dan berusaha mencapainya.

galeri pohon harapan

Cara Membuat Anak Berani dan Percaya Diri Meraih Cita-cita pada Pekan Ta’aruf 2024 Hari Keempat

Ayah Bunda, membuat Pohon Harapan sudah dilakukan di SD Islam Bintang Juara. Tepatnya pada gelaran Pekan Ta’aruf 2024 hari keempat (Kamis, 18 Juli 2024).

Pada hari itu, kakak kelas 2-6 diberikan tantangan oleh ibu bapak guru untuk menuliskan harapannya pada kertas yang disediakan. Didampingi oleh wali kelas dan pendamping, kakak shalih-shalihah menuliskan nama, harapan untuk sekolah, harapan untuk diri sendiri dan cita-cita yang ingin digapai oleh mereka.

MasyaAllah, kakak shalih-shalihah sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan kakak kelas 6 sudah mampu menuliskan beragam harapan pada kertas yang telah tersedia.

Dari harapan terdekat yang ingin dicapai, hingga cita-cita secara personal, sampai target mereka hingga nanti perguruan tinggi. Kami percaya apa yang kakak tuliskan akan menjadi doa-doa yang teruntai. Semoga apa yang kakak tulis dan harapkan bisa tercapai dalam bentuk terbaiknya.

Agar doa-doa kakak semakin menguat, Ayah Bunda juga bisa mengajak kakak shalih-shalihah untuk membuat Pohon Harapan keluarga di rumah masing-masing. Ayah Bunda bisa menyaksikan video dokumentasi kegiatan membuat Pohon Harapan di kelas 6 berikut ini, agar semakin semangat menerapkannya di rumah:

Kesimpulan

Menggunakan Pohon Harapan merupakan cara membuat anak berani dan percaya diri dengan metode yang kreatif dan efektif. Melalui aktivitas ini, kakak shalih-shalihah belajar untuk bermimpi besar, berusaha keras, dan menerima kegagalan sebagai bagian dari perjalanan mereka.

Dengan dukungan dan motivasi yang tepat dari orang tua dan guru, insyaAllah kakak shalih-shalihah akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berani meraih cita-cita mereka. Ayo, Ayah Bunda coba juga buat Pohon Harapan di rumah ya!***