Puskesmas Sekaran pada hari Kamis, 6 Maret 2025, mengadakan penyuluhan kesehatan di hadapan kakak shalih-shalihah SD Islam Bintang Juara. Penyuluhan tersebut membahas dua topik penting, yaitu penyakit cacing dan bahaya rokok. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kakak shalih-shalihah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini.
Penyakit Cacing: Ancaman yang Sering Terabaikan
Penyakit cacing adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing yang hidup di dalam tubuh manusia. Penyakit ini sering kali menyerang anak-anak, terutama mereka yang memiliki kebiasaan kurang menjaga kebersihan. Beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi manusia antara lain cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Enterobius vermicularis), dan cacing tambang (Necator americanus).
Ciri-Ciri Penyakit Cacing
Infeksi cacing sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, tetapi beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Perut kembung dan sering merasa tidak nyaman
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Nafsu makan berkurang atau meningkat secara tidak wajar
Anemia atau kekurangan darah akibat cacing yang menghisap nutrisi tubuh
Rasa gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari (khususnya akibat cacing kremi)
Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
Cara Mencegah Penyakit Cacing
Untuk mencegah infeksi cacing, langkah-langkah berikut sangat dianjurkan:
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet
Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam keadaan bersih dan matang
Menggunakan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah infeksi cacing tambang
Rutin mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali sesuai anjuran tenaga medis
Menjaga kebersihan kuku dan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat berkembangnya telur cacing
Bahaya Rokok: Ancaman bagi Kesehatan
Selain penyakit cacing, penyuluhan juga membahas tentang bahaya rokok. Rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida, yang dapat merusak kesehatan tubuh.
Dampak Buruk Rokok bagi Kesehatan
Rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, di antaranya:
1. Penyakit Paru-Paru
Merokok meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, dan bronkitis kronis.
Rokok juga menjadi penyebab utama kanker paru-paru.
2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
3. Gangguan Kehamilan dan Kesehatan Janin
Wanita hamil yang merokok atau terpapar asap rokok berisiko mengalami keguguran, bayi lahir prematur, atau bayi dengan berat badan rendah.
4. Dampak pada Perokok Pasif
Tidak hanya perokok aktif, tetapi orang di sekitarnya juga dapat terkena dampak buruk dari asap rokok, seperti risiko penyakit pernapasan dan kanker paru-paru.
Cara Menghindari Bahaya Rokok
Untuk menghindari dampak buruk rokok, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Berhenti merokok secara bertahap atau dengan bantuan tenaga medis
Menghindari lingkungan yang penuh dengan asap rokok
Mengedukasi keluarga dan orang sekitar tentang bahaya rokok
Menerapkan gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan pola makan seimbang
Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan dari Puskesmas Sekaran ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada kakak shalih-shalihah tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan mencegah penyakit cacing. Selain itu petugas dari Puskesmas Sekaran juga menitipkan pesan kepada kakak shalih-shalihah, terutama yang memiliki ayah atau anggota keluarga yang merokok agar menghindari bahaya rokok.
Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, diharapkan kakak shalih-shalihah dapat terhindar dari penyakit dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Mari bersama-sama menjaga kesehatan demi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas, Ayah Bunda!***(CM-MRT)
Di penghujung Februari, tepatnya pada Kamis, 27 Februari 2025, suasana di SD Islam Bintang Juara terasa lebih istimewa dari biasanya. Sebelum memasuki libur awal Ramadan, kakak shalih-shalihah mendapatkan kesempatan berharga dengan kedatangan Perpustakaan Keliling dari Dinas Arpus Kota Semarang. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan semangat membaca dan meningkatkan kecintaan terhadap literasi sejak dini.
Mengenal Perpustakaan Keliling: Membawa Ilmu ke Sekolah
Perpustakaan keliling merupakan program yang diinisiasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kota Semarang untuk meningkatkan akses bacaan bagi anak-anak dan masyarakat. Dengan menggunakan kendaraan khusus yang dilengkapi rak-rak buku, layanan ini hadir langsung di sekolah-sekolah, memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa.
Antusiasme Kakak Shalih-Shalihah dalam Memilih Buku
Sejak pagi, suasana SD Islam Bintang Juara sudah dipenuhi dengan antusiasme kakak shalih-shalihah dari kelas 1 hingga 6. Mereka secara bergantian mendatangi perpustakaan keliling, memilih buku sesuai dengan minat masing-masing, dan langsung tenggelam dalam dunia literasi yang penuh warna. Beragam buku menarik tersedia, mulai dari cerita anak, ensiklopedia, hingga buku-buku keislaman yang menambah wawasan dan inspirasi.
Tak hanya sekadar membaca, kakak shalih-shalihah juga diminta untuk mengisi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Mereka mencatat judul buku yang dibaca serta hikmah yang dapat diambil dari isi buku tersebut. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih pemahaman serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menyerap informasi dari bacaan.
Manfaat Perpustakaan Keliling bagi Anak-Anak
Kegiatan perpustakaan keliling tidak hanya memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi perkembangan anak, antara lain:
Meningkatkan Minat dan Kebiasaan Membaca: Dengan adanya koleksi buku yang menarik dan beragam, anak-anak lebih termotivasi untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Memperluas Wawasan dan Pengetahuan: Beragamnya jenis bacaan yang tersedia membantu anak mengenal berbagai ilmu pengetahuan baru, baik dalam bidang sains, sejarah, maupun nilai-nilai moral dan keagamaan.
Meningkatkan Kemampuan Literasi: Kegiatan membaca yang diikuti dengan pengisian LKPD membantu anak dalam memahami isi bacaan, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan kemampuan menulis dan menyampaikan pendapat.
Memupuk Kreativitas dan Imajinasi: Buku cerita dan kisah inspiratif membantu anak-anak mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Kunjungan Perpustakaan Keliling Dinas Arpus Kota Semarang ke SD Islam Bintang Juara menjadi momen yang sangat berkesan bagi kakak shalih-shalihah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk membaca buku secara langsung, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap literasi dan ilmu pengetahuan sejak dini.
Dengan semangat membaca yang semakin membara, diharapkan siswa SD Islam Bintang Juara semakin gemar menggali ilmu dan menjadikan buku sebagai sahabat dalam perjalanan hidup mereka. Mari terus menumbuhkan budaya literasi dan menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari! 📚✨*** (CM-MRT)
Tentunya Ayah Bunda tahu dong kalau sistem saraf dan sistem gerak bekerja sama agar tubuh bisa bergerak dengan lincah? Inilah yang dipelajari oleh kakak-kakak kelas 5 dan 6 SD Islam Bintang Juara dalam program Belajar Bersama Ahli (BBA). Kegiatan seru ini berlangsung pada Rabu, 12 Februari 2025, bertempat di Ruang Teater Amarta Lantai 3 RSD K.R.M.T Wongsonegoro (RSWN) Semarang.
Dibuka dengan Antusiasme dan Kejutan Ilmu Baru
Acara dibuka oleh Mukhlis Reza Sukmana, S.KM, Kepala Instalasi PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), yang menyambut hangat seluruh peserta. Kemudian, dr. Ariyanto Budiarto, selaku Sub Koordinator Informasi dan Pemasaran RSWN, memberikan sambutan yang mengundang tawa dan rasa ingin tahu. Beliau bertanya, “Ada yang tahu kepanjangan dari K.R.M.T?” Tak disangka, Pak Dodi, guru pendamping kelas 5, dengan percaya diri berhasil menjawab pertanyaan tersebut! Wah, seru sekali ya!
Dari pihak sekolah, Bu Fia, guru kelas 6, menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar wisata edukasi biasa. Hasil dari pengalaman belajar di rumah sakit ini akan dijadikan dasar bagi kakak kelas 5 dan 6 untuk menyelesaikan Project Based Learning edukator kesehatan sistem gerak. Mereka akan membuat konten edukasi tentang sistem saraf dan gerak, yang akan dibagikan kepada seluruh warga sekolah.
Menjelajah Sistem Saraf dan Gerak Bersama dr. Amalia
Sesi utama diisi oleh dr. Amalia Rizky Widowati, yang membawakan materi bertajuk “Sistem Saraf dan Sistem Gerak: Dua Sahabat yang Membuat Tubuhmu Menari.” Dengan gaya bicara yang menarik dan interaktif, beliau menjelaskan bagaimana sistem saraf dan gerak bekerja sama dalam setiap aktivitas kita, mulai dari berjalan hingga melakukan aktivitas harian lainnya.
Tak hanya mendengarkan, para siswa juga ditantang menjawab pertanyaan dari dokter. Mereka yang bisa menjawab dengan benar mendapatkan souvenir berupa boneka maskot RSWN! Sementara itu, murid yang berani bertanya kepada dokter mendapatkan hadiah kalender eksklusif dari RSWN. Wah, seru banget ya, belajar sambil dapat hadiah!
Hospital Tour: Belajar dari Dunia Nyata
Setelah sesi materi, kakak shalih-shalihah diajak untuk Hospital Tour, menjelajahi beberapa ruangan penting di rumah sakit, di antaranya:
1. Ruang Rehab Medik
Di sini, mereka bertemu dengan Halim Mardiyanto, S.Ftr., fisioterapis sekaligus Kepala Instalasi Rehab Medik RSWN bersama dengan timnya. Pak Halim menjelaskan berbagai alat fisioterapi dan fungsinya. Tidak hanya mendengarkan paparan, para siswa juga mendapat kesempatan mencoba alat-alat tersebut, tentunya dengan pengawasan ketat agar tetap aman.
2. Klinik Akupunktur
Bertemu dengan dr. Purwita Andaryani yang akrab dipanggil dr. Popi, siswa mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana akupunktur dapat membantu penyembuhan berbagai gangguan saraf dan gerak. Akupunktur berfungsi untuk mengalirkan energi dalam tubuh manusia, untuk menciptakan keseimbangan dan kesehatan.
Belajar Sistem Saraf dan Gerak yang Menginspirasi
Kak Dea, salah satu siswa peserta BBA, mengungkapkan keseruannya. “Ternyata belajar di rumah sakit itu asyik banget! Bisa lihat langsung alat-alat terapi dan belajar tentang sistem saraf serta cara pengobatannya,” ujarnya dengan penuh antusias.
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda, Kepala SD Islam Bintang Juara, Bu Nur Shofwatin Ni’mah, menegaskan bahwa program Belajar Bersama Ahli adalah bagian dari komitmen sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan bermakna bagi siswa. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga merasakan langsung aplikasinya di dunia nyata,” tuturnya.
Kesimpulan: Menghubungkan Ilmu dengan Kehidupan Sehari-hari
Melalui kegiatan ini, kakak shalih-shalihah SD Islam Bintang Juara tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga pengalaman yang akan mereka ingat sepanjang hidup. Belajar tidak harus selalu di kelas, bukan? Dengan mengunjungi rumah sakit dan bertemu langsung dengan para ahli, mereka mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang kesehatan dan pentingnya menjaga tubuh tetap sehat.
Ayah Bunda bisa mengintip keseruan kegiatan Belajar Bersama Ahli melalui video berikut:
Jadi, siapa yang sudah tidak sabar menantikan keseruan BBA berikutnya? Yuk, terus semangat belajar dan menjelajahi ilmu baru!*** (CM-MRT)
Alhamdulillah, kakak kelas 3A pada hari Jum’at, 7 Februari 2025 mendapat kesempatan belajar menjadi pahlawan lingkungan. Kegiatan ini diramu dalam gelaran BBOT (Belajar Bersama Orang Tua).
Kali ini ada Mami Kak Jehan, Bunda Kirana Prasetya Azizah yang membagikan ilmunya mengenai apa itu hutan mangrove dan bagaimana cara menjaganya. Bunda Kirana tidak sendiri lo, beliau juga mengajak dua orang temannya untuk belajar bersama kakak kelas 3A.
Yuk, cari tahu apa saja yang dipelajari kakak shalih-shalihah kelas 3A agar bisa menjadi pahlawan lingkungan, Ayah Bunda!
Mengenal Mangrove: Titik Awal Menjadi Pahlawan Lingkungan
Mami Kak Jehan menjelaskan bahwa mangrove adalah ekosistem yang menakjubkan dan penting bagi kehidupan kita. Pohon mangrove memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Akar Napas – Pohon mangrove memiliki akar napas yang menonjol keluar dari tanah. Akar ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara karena tanah di habitat mangrove tergenang air.
Daun Berbentuk Lonjong – Daun mangrove berbentuk lonjong dengan permukaan licin dan berlapis lilin. Ini membantu mengurangi penguapan air dan mencegah kerusakan akibat garam.
Toleran Terhadap Garam – Pohon mangrove mampu bertahan hidup di air asin. Mereka memiliki sistem khusus untuk menyaring garam dan mengeluarkannya dari tubuh.
Agar kakak shalih-shalihah lebih paham seperti apa Mangrove, Bunda Kirana tidak sekadar memperlihatkan gambarnya. Tetapi juga memperlihatkan bentuk asli pohon mangrove. Kakak kelas 3A diperbolehkan melihat dan memegang secara langsung.
Manfaat Hutan Mangrove untuk Kehidupan Manusia
Selain mengenalkan ciri-cirinya, Bunda Kirana juga memberikan informasi bahwa hutan mangrove sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:
1. Melindungi Pantai
Akar mangrove yang kuat berfungsi sebagai penahan gelombang dan erosi pantai. Hutan mangrove melindungi garis pantai dari abrasi dan badai.
2. Habitat Biodiversitas
Hutan mangrove merupakan rumah bagi berbagai macam flora dan fauna, seperti ikan, burung, kepiting, dan monyet. Mereka menyediakan tempat berkembang biak dan mencari makan.
3. Sumber Penghidupan
Hutan mangrove menyediakan berbagai sumber daya, seperti kayu, ikan, dan hasil laut lainnya. Hutan mangrove menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.
Dampak Kerusakan Mangrove bagi Kehidupan Manusia
Ayah Bunda, tahu tidak kalau Indonesia memiliki luas hutan mangrove seluas 8,6 juta Hektar, atau sepertiga dari total luas hutan Mangrove dunia lo.
Sayangnya, hutan mangrove dalam keadaan kritis! Terdapat kerusakan sekitar 68 % atau 5,9 juta hektar.
Lahan hutan mangrove rusak dikarenakan adanya penebangan besar-besaran pohon mangrove, peralihan fungsi lahan untuk tambak, perumahan, hotel dan wisata pemandian. Alhasil, terjadilah beberapa hal berikut ini:
1. Erosi Pantai
Hilangnya hutan mangrove mengakibatkan erosi pantai yang semakin parah. Bahkan bisa mengancam pemukiman penduduk, Ayah Bunda!
2. Banjir Rob
Tanpa perlindungan mangrove, air laut jadi lebih mudah meluap ke daratan. Hal ini berakibat banjir rob dan terjadinya kerusakan infrastruktur.
3. Menurunnya Biodiversitas
Kerusakan hutan mangrove mengakibatkan hilangnya habitat bagi berbagai flora dan fauna, sehingga mengancam keanekaragaman hayati.
Cara Pahlawan Lingkungan Menjaga Hutan Mangrove
Setelah membekali kakak shalih-shalihah dengan informasi mengenai manfaat hutan mangrove dan dampak buruk apabila hutan mangrove hilang, Mami Kak Jehan mengajak kakak shalih-shalihah kelas 3A untuk bersama-sama menjaga hutan mangrove. Yuk, Ayah Bunda juga ikut menjadi pahlawan lingkungan dan bersama-sama menjaga hutan mangrove dengan cara berikut ini:
Menanam Mangrove – Menanam mangrove secara aktif untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak.
Membuat Suaka Mangrove – Menentukan area yan dilindungi untuk melestarikan ekosistemnya.
Edukasi Masyarakat – Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga mangrove.
Sebagai informasi, di Semarang sudah ada dua suaka mangrove, yaitu di Mangrove Edupark Tapak Tugurejo dan Hutan Mangrove di Grand Maerakaca PRPP. InsyaAllah pada hari Rabu, 12 Februari 2025, kakak shalih-shalihah kelas 3 akan bertualang ke Grand Maerakaca untuk melihat langsung Hutan Mangrove, Ayah Bunda!
Sebagai penutup, Bunda Kirana menyampaikan bahwasanya mangrove adalah harta karun yang perlu kita jaga. Nah, kita bisa menjadi pahlawan lingkungan dengan menanam mangrove, menjaga kelestariannya, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi kita semua.*** (CM-MRT)
SD Islam Bintang Juara senantiasa berkembang dalam memberikan layanan pendidikan terbaik. Pada tahun pelajaran 2024-2025, hasil asesmen hanya diberikan secara klasikal, sementara itu wali murid hadir secara berbarengan baru saat pemaparan program.
Namun, dengan kesadaran bahwa peran orang tua dalam pendidikan anak sangat besar, tahun ini diadakan kegiatan Silaturahim dan Penyerahan Hasil Asesmen sebagai bentuk apresiasi dan komunikasi yang lebih personal. Kegiatan bermakna ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Februari 2025 bertempat di lantai 2 Gedung A SD Islam Bintang Juara.
Pembukaan Acara dengan Nuansa Keislaman
Acara ini dibuka oleh Bu Yayuk selaku MC. Agar penuh hikmah dan bermakna, Pak Solekan membacakan Al-Qur’an Surah Luqman, yang mengajarkan pentingnya ilmu dan kebijaksanaan dalam mendidik anak.
Pentingnya Literasi dan Numerasi Sejak Dini
Dalam sambutannya, Bu Ni’mah, Kepala SD Islam Bintang Juara, menekankan bahwa persiapan literasi dan numerasi sebelum memasuki jenjang SD sangatlah penting. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan komunikasi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, numerasi tidak hanya tentang menghitung, tetapi juga kemampuan memecahkan masalah dan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengenali pola, bentuk, lokasi, serta pengukuran dan analisis data.
Bagi calon siswa dari PAUD Islam Bintang Juara, penguatan literasi dan numerasi telah disisipkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Sementara untuk TK B, aspek ini semakin diperkuat di Sentra Persiapan.
Untuk membantu persiapan anak, Bu Ni’mah memberikan saran kepada para orang tua, termasuk mulai mencari sepatu hitam bertali yang akan digunakan di SD Islam Bintang Juara. Terkait pemilihan sepatu bertali ini memiliki filosofi tersendiri yang InsyaAllah akan dibahas lebih lanjut pada artikel tersendiri, Ayah Bunda.
Pemaparan Bunda Vivi Psikolog: Aspek Perkembangan Anak
Setelah pemaparan dari Bu Ni’mah, acara dilanjutkan dengan sesi oleh Bunda Vivi, seorang psikolog pendidikan sekaligus Ketua Yayasan Dewi Sartika, yang membahas aspek perkembangan anak sebagai bekal memasuki jenjang SD.
Berikut ini beberapa aspek yang perlu dikuatkan dalam diri kakak shalih-shalihah sebelum memasuki jenjang sekolah dasar:
Sensori Motorik
Anak perlu diberikan berbagai aktivitas yang mengasah keterampilan motorik kasar dan halus. Contoh kegiatan: bermain lompat tali, meronce, menggambar, atau menyusun balok.
Emosi dan Sosial
Anak harus belajar mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan yang disarankan: bermain peran, berdiskusi, dan belajar berbagi.
Bahasa
Kemampuan berbahasa berkembang dari mendengar, berbicara, membaca, hingga menulis. Orang tua dapat menstimulasi dengan membacakan buku dan mengajak anak bercerita.
Kognitif
Anak perlu diajarkan berpikir kritis dan memecahkan masalah sejak dini. Bermain puzzle, permainan strategi, dan eksplorasi sains dapat mendukung perkembangan ini.
Estetik
Anak-anak harus diberi kesempatan untuk berekspresi melalui seni. Menggambar, mewarnai, menari, dan bermain musik bisa menjadi media eksplorasi mereka.
Sebagai awalan, Bunda Vivi Psikolog meminta Ayah Bunda yang hadir untuk menuliskan satu kalimat tentang karakter anaknya masing-masing. Lalu diceritakan kepada ayah bunda di sebelahnya, sekalian berkenalan. Bunda Vivi Psikolog juga mengajak Ayah Bunda untuk melakukan kegiatan main yang bisa dilakukan di rumah dalam rangka mempersiapkan kematangan kakak shalih-shalihah melanjutkan ke jenjang SD.
Landasan Utama: Nilai Agama dan Moral
Bunda Vivi menekankan bahwa kecerdasan sejati bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang kemampuan mengelola emosi, menyelesaikan masalah, menciptakan karya, dan memberi manfaat bagi sekitar.
Menurut Howard Gardner, anak-anak memiliki Delapan Kecerdasan Majemuk, yaitu:
Linguistik (bahasa)
Matematis (logika)
Spasial (visual)
Musikal
Naturalis (alam)
Kinestetis (gerak)
Intrapersonal (kesadaran diri)
Interpersonal (sosial)
Setiap anak perlu dihargai sesuai potensinya. Orang tua harus mendukung perkembangan anak tanpa membanding-bandingkan dan menikmati proses perjuangan mereka.
Sebagaimana disampaikan dalam HR. Bukhari dan Muslim berikut ini;
sejatinya anak adalah pembelajar sejati. Allah SWT telah menginstal fitrah belajar, fitrah keimanan, dan fitrah-fitrah lainnya di dalam diri anak. Namun di tangan orang tua dan guru, fitrah itu bisa tergerus dan tidak berkembang secara optimal. Alhasil, ada anak-anak yang masih memiliki masalah sosial emosi, seperti sulit berpisah dengan orang tua, konfik dengan teman, dan sulit beradaptasi dengan beragam jenis makanan sehat.
Bunda Vivi Psikolog juga memberikan informasi mengenai bahaya gadget yang kini semakin merajalela. SD Islam Bintang Juara menerapkan no screen sepanjang KBM, kecuali memang dibutuhkan. Namun, kebijakan di sekolah tidak akan membawa hasil yang optimal jika di rumah, Ayah Bunda masih belum memberikan batasan yang jelas tentang penggunaan gadget.
Panduan Orang Tua dalam Mendukung Perkembangan Anak
Bunda Vivi memberikan beberapa tips bagi orang tua agar anak dapat berkembang secara optimal:
Menyelaraskan prinsip pola pendidikan dan pengasuhan dengan nilai-nilai Islam.
Melatih tarbiyah ibadah sejak dini.
Bersikap tenang, konsisten, dan fokus dalam mendampingi anak.
Membuat jadwal kegiatan harian dan membiasakan anak mengerjakan tugas rumah tangga (chores).
Menerapkan prinsip 4D dalam penggunaan gadget: Dibutuhkan, Dipinjami, Didampingi dan Dibatasi
Memberikan berbagai aktivitas motorik kasar dan halus.
Meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi melalui permainan dan membaca buku.
Mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi anak dengan membiasakan diskusi.
Peran Guru dalam Mengoptimalkan Potensi Siswa
Selain peran orang tua, guru di SD Islam Bintang Juara juga berkomitmen untuk:
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.
Mengapresiasi keberagaman potensi anak.
Menggunakan metode pembelajaran yang beragam dan inovatif.
Memberikan motivasi dan dorongan agar anak percaya diri.
Menjadi teladan dalam ucapan dan sikap.
Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran.
Menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah anak.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan kreativitasnya.
Kesimpulan: Setiap Anak Adalah Bintang yang Berhak Menjadi Juara
Setiap anak adalah fitrah yang perlu dididik dengan kasih sayang dan kebijaksanaan sesuai nilai-nilai Qur’ani. Kecerdasan anak dapat berkembang di berbagai bidang sesuai dengan kebutuhannya.
Orang tua adalah guru pertama dan utama dalam pendidikan anak. Oleh karena itu, peran mereka dalam membimbing, mendampingi, dan memberikan teladan sangatlah penting.
Sesuai dengan tagline SD Islam Bintang Juara, yaitu: “Setiap Anak adalah Bintang dan Berhak Menjadi Juara.” Juara bukan sekadar tentang piala atau medali, tetapi tentang usaha, ketekunan, dan perkembangan potensi diri. Mari bersama mendukung anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia.
Alhamdulillah, kegiatan silaturahim dan penyerahan hasil asesmen calon peserta didik gelombang 1 tuntas dilaksanakan. SD Islam Bintang Juara masih membuka gelombang 2 pendaftaran siswa baru hingga bulan Maret 2025. Penasaran dengan program-program Sekolah Calon Pemimpin Muslim ini? Ayah Bunda bisa mengikuti School Touring Batch #4 pada hari Selasa, 11 Februari 2025. Kuota terbatas!***(CM-MRT)
Sabtu, 4 Januari 2025, menjadi penutup yang berkesan dalam rangkaian kegiatan Raker & Upgrading Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Islam Bintang Juara Semester 2 TP. 2024-2025. Pada hari itu, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan Tata Laksana Upacara yang dipandu langsung oleh tim profesional dari PUSDIK PENERBAD (Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat).
Bertempat di lapangan olahraga SD Islam Bintang Juara, kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB dengan semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta.
Meningkatkan Disiplin dan Kerja Sama Melalui Kegiatan Pelatihan PBB dan Tata Laksana Upacara
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat disiplin, kekompakan, dan kerja sama di antara pendidik dan tenaga kependidikan SD Islam Bintang Juara. Sejak awal, instruktur dari PUSDIK PENERBAD memimpin sesi dengan penuh ketegasan dan profesionalisme, memberikan contoh gerakan PBB yang benar, mulai dari sikap sempurna, hormat, hingga berbagai variasi langkah baris-berbaris.
Kedisiplinan bukan hanya menjadi tanggung jawab siswa, tetapi juga bagian dari profesionalisme pendidik. Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan pentingnya keteladanan dalam bersikap dan berperilaku. Hal ini juga disetujui oleh Komandan Latihan dari PUSDIK PENERBAD.
Setiap peserta mengikuti instruksi dengan serius, namun suasana tetap cair berkat komunikasi yang hangat dari para pelatih. Beberapa guru awalnya terlihat gugup, tetapi merasa lebih percaya diri setelah mempraktikkan gerakan secara berulang.
Tata Laksana Upacara: Belajar dari Ahlinya
Selain PBB, sesi berikutnya adalah simulasi tata laksana upacara. Dalam simulasi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang peran-peran dalam upacara, mulai dari pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca teks, hingga dirigen.
Sebagai sekolah yang rutin mengadakan upacara dua pekan sekali, kami ingin memastikan semua pendidik memahami standar tata laksana yang benar. Dengan pelatihan ini, kami berharap bisa lebih memaksimalkan pelaksanaan upacara di sekolah. Ketika gurunya sudah memahami tata laksana upacara, harapannya nanti bisa menularkan ilmu tersebut kepada kakak shalih-shalihah.
Simulasi ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga melatih kekompakan dan sinkronisasi di antara peserta, menciptakan harmoni yang mencerminkan nilai kerja sama.
Semangat yang Tak Luntur Meski Sore Menjelang
Walaupun kegiatan berlangsung hingga sore hari, antusiasme peserta tetap terjaga. Setiap tantangan dalam latihan dihadapi dengan semangat, dan rasa lelah terbayar oleh kebanggaan atas hasil yang dicapai.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga mempererat hubungan antarpendidik. Para guru merasa lebih kompak dan siap memberikan yang terbaik untuk siswa.
Refleksi dan Penutupan
Di akhir kegiatan, para pelatih memberikan evaluasi sekaligus apresiasi atas semangat dan kerja keras peserta. Mereka juga memberikan pesan tentang pentingnya menjaga konsistensi dalam menerapkan kedisiplinan, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Latihan ini bukan hanya tentang baris-berbaris atau upacara, tetapi tentang membangun karakter yang disiplin, tangguh, dan profesional. Hal ini sangat relevan dengan tugas kami sebagai pendidik.
Apakah Ayah Bunda penasaran bagaimana hasil pelatihan PBB dan tata laksana upacara yang telah dilakukan? Ayah Bunda bisa melihatnya dalam kegiatan Ahlan wa Sahlan hari pertama.
Kegiatan ini menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian Raker & Upgrading. Dengan disiplin yang diperkuat melalui pelatihan ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SD Islam Bintang Juara siap menyongsong semester baru dengan semangat dan profesionalisme yang lebih tinggi.***(CM-MRT)