Akhir Agustus hingga awal September 2025 menjadi momen penting bagi SD Islam Bintang Juara. Selama enam hari, 30 Agustus – 4 September 2025, tiga perwakilan sekolah mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam di Universitas Ivet Semarang. Mereka adalah Bu Nur Shofwatin Ni’mah, S.Pd., Gr. (Kepala Sekolah), Bu Yayuk Fitriani, S.Pd. (Guru Kelas 1A sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum), dan Bu Aliffia Indah Fitriana, S.Pd. (Guru Kelas 6).
Meski datang dari satu sekolah, perjalanan belajar mereka tidaklah sama. Antara kepala sekolah dan guru ditempatkan di kelas pelatihan yang berbeda, sesuai dengan peran dan kebutuhan masing-masing.
Contents
Pelatihan Kepala Sekolah: Growth Mindset & Rencana Tindak Lanjut
Bagi Bu Ni’mah, pelatihan ini menjadi ruang refleksi yang kaya. Materi yang disajikan banyak menyoroti growth mindset, kepemimpinan yang memberdayakan, hingga diskusi mendalam tentang esensi Pembelajaran Mendalam.
Tidak hanya mendengarkan, setiap peserta kepala sekolah juga ditantang untuk mengikuti pretest dan posttest sebagai alat ukur peningkatan pemahaman. Di akhir sesi, mereka diwajibkan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan menjadi panduan praktis dalam membawa semangat pembelajaran mendalam ke sekolah masing-masing.
Pelatihan Guru: Microteaching & Praktik Nyata
Sementara itu, Bu Yayuk dan Bu Fia berada di ruang berbeda bersama guru-guru lain dari berbagai sekolah. Di bawah bimbingan fasilitator Ibu Luluk Elyana (Rektor Unisvet Semarang) dan Bapak Tukijo (Guru SMP 17 Semarang), mereka menyelami bagaimana menerapkan Pembelajaran Mendalam di kelas masing-masing.
Bimbingan dari Ibu Luluk dan Bapak Tukijo menjadi warna tersendiri dalam pelatihan ini. Ibu Luluk menekankan pentingnya pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. Sementara Bapak Tukijo banyak berbagi praktik langsung dan pengalaman nyata di lapangan.
Salah satu momen yang paling membanggakan, Bu Yayuk terpilih untuk mempraktikkan microteaching di hadapan peserta lain. Dengan penuh semangat, ia mengajar kelas 5 tentang eksperimen sifat-sifat cahaya. Sementara itu, Bu Fia menunjukkan kepiawaiannya mengajar kelas 2 tentang aturan di rumah.
Kedua praktik tersebut bukan sekadar simulasi. Melalui rekaman video, hasil pembelajaran akan dievaluasi dan menjadi bagian penting dari kelanjutan program.
Hasil Akhir: Video Praktik & Agenda OJT
Enam hari pelatihan ditutup dengan karya nyata: video praktik pembelajaran mendalam. Video ini bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga media refleksi dan evaluasi.
Namun, perjalanan tidak berhenti di sini. Masih ada On Job Training (OJT) yang menanti:
- OJT 1 → Mengevaluasi video praktik pembelajaran mendalam yang telah dibuat oleh masing-masing guru.
- OJT 2 → Melihat praktik langsung di sekolah lain yang sudah menerapkan pembelajaran mendalam, lalu melakukan evaluasi bersama.
Dua tahap lanjutan ini menjadi bukti bahwa pelatihan bukan hanya berhenti di kelas, tetapi berlanjut ke implementasi nyata di sekolah.
Transformasi untuk Pendidikan Lebih Bermakna
Pelatihan ini sejalan dengan semangat SD Islam Bintang Juara dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya fokus pada hasil akademik, tetapi juga membangun karakter, kesadaran, dan makna belajar.
Dengan adanya sinergi antara kepala sekolah dan guru, hasil pelatihan ini diharapkan mampu menyelaraskan visi sekolah dengan kebutuhan nyata di ruang kelas.
“Pembelajaran mendalam sebenarnya bukanlah metode baru yang diterapkan di SD Islam Bintang Juara. Jauh sebelum metode ini digaungkan pemerintah, sekolah ini telah menerapkan nilai-nilai dalam metode ini,” ungkap Bu Ni’mah dengan penuh keyakinan.
Penutup
Enam hari di Universitas Ivet Semarang menjadi pengalaman berharga yang akan terus dikenang. Bu Ni’mah, Bu Yayuk, dan Bu Fia pulang bukan hanya membawa materi, tapi juga semangat baru untuk menjadikan SD Islam Bintang Juara sebagai sekolah yang terus berkembang dalam menghadirkan pembelajaran yang joyful, mindful, dan meaningful.
Melalui pelatihan, praktik nyata, hingga OJT, langkah kecil ini diharapkan menjadi bagian dari transformasi besar dalam dunia pendidikan Indonesia.*** (CM-MRT)