fbpx
Outing Class Aku Pahlawan Lingkungan: Bertualang ke Grand Maerakaca

Outing Class Aku Pahlawan Lingkungan: Bertualang ke Grand Maerakaca

Pada Rabu, 12 Februari 2025, kakak shalih-shalihah kelas 3A dan 3B SD Islam Bintang Juara berkesempatan mengikuti kegiatan Outing Class bertajuk Aku Pahlawan Lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung mengenai pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem hutan mangrove. Bertualang ke Grand Maerakaca dipilih sebagai tujuan, karena lokasi tersebut adalah destinasi edukatif yang menawarkan wawasan tentang keberagaman budaya Jawa Tengah serta kekayaan alamnya.

Tujuan Kegiatan Outing Class Bertualang ke Grand Maerakaca

Sebelumnya, kakak kelas 3A sudah mendapatkan pengantar mengenai hutan mangrove dari Bunda Kak Jehan pada gelaran BBOT (Belajar Bersama Orang Tua). Salah satu dari tujuan mengadakan pembelajaran di luar kelas ke Grand Maerakaca adalah untuk melihat secara langsung ekosistem mangrove.

Secara rinci, berikut ini tujuan dari kegiatan Outing Class “Aku Pahlawan Lingkungan””

  • Mendorong motivasi belajar siswa melalui pengalaman langsung di lapangan.
  • Memahami upaya pelestarian tumbuhan melalui hutan mangrove.
  • Mengamati fenomena dan peristiwa yang terjadi di sekitar hutan mangrove.
  • Mengidentifikasi, membedakan, dan menghargai identitas diri, keluarga, serta teman-temannya sesuai dengan budaya, suku bangsa, dan bahasa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
  • Mengenal keberagaman yang ada di Jawa Tengah melalui rumah adat.
  • Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara langsung dan memahami materi yang telah disampaikan di kelas.

galeri outing class kelas 3 bertualang ke grand maerakaca

Alur Kegiatan

Agar kegiatan Outing Class ini berjalan lancar dan bermakna, berikut adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh kakak shalih-shalihah kelas 3A dan 3B selama bertualang di Grand Maerakaca:

1. Pengarahan Awal

Sebelum memulai petualangan, kakak shalih-shalihah diberikan pengarahan oleh guide Maerakaca serta beberapa kesepakatan bersama dengan guru pendamping mengenai aturan dan tata tertib selama kegiatan berlangsung.

2. Mengunjungi Jateng Science Center

Kakak belajar tentang sains dan teknologi melalui alat peraga yang tersedia, seperti fosil kupu-kupu dan simulasi gempa bumi. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menjelajah dan mencoba langsung berbagai eksperimen sains.

3. Berkeliling dengan Kereta Wisata

Kakak shalih-shalihah menjelajahi keberagaman budaya di Jawa Tengah dengan melihat berbagai anjungan rumah adat dari berbagai daerah di provinsi ini. Hal ini memberikan wawasan tentang keberagaman budaya yang ada di sekitar mereka.

4. Eksperimen Sains

Guide Maerakaca memberikan pengarahan dan demonstrasi eksperimen sains yang menarik, seperti eksperimen ledakan gunung dengan mentos serta percobaan telur mengambang di air.

5. Menjelajahi Hutan Mangrove

Kakak shalih-shalihah naik perahu untuk melihat lebih dekat ekosistem hutan mangrove. Mereka juga menyaksikan beragam ikan dapat dilihat dari permukaan air, sebagai bagian dari keanekaragaman hayati di lingkungan tersebut.

6. Tantangan di Grand Maerakaca

Sebagai penutup kegiatan, kakak berkeliling di taman Maerakaca untuk menyelesaikan berbagai tantangan edukatif yang diberikan. Tantangan ini dirancang untuk mengasah keterampilan berpikir kritis dan kerja sama tim.

Kesimpulan

Melalui kegiatan Outing Class Aku Pahlawan Lingkungan : Bertualang ke Grand Maerakaca, kakak kelas 3A dan 3B SD Islam Bintang Juara tidak hanya belajar tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga memahami keberagaman budaya serta memperkuat rasa kepedulian terhadap alam. Dengan metode pembelajaran deep learning yang mindful, meaningful dan joyful, diharapkan kakak shalih-shalihah semakin termotivasi untuk menjadi generasi yang mencintai dan menjaga lingkungan di masa depan.*** (CM-MRT)

Menjadi Pahlawan Lingkungan dengan Menjaga Hutan Mangrove

Menjadi Pahlawan Lingkungan dengan Menjaga Hutan Mangrove

Alhamdulillah, kakak kelas 3A pada hari Jum’at, 7 Februari 2025 mendapat kesempatan belajar menjadi pahlawan lingkungan. Kegiatan ini diramu dalam gelaran BBOT (Belajar Bersama Orang Tua).

Kali ini ada Mami Kak Jehan, Bunda Kirana Prasetya Azizah yang membagikan ilmunya mengenai apa itu hutan mangrove dan bagaimana cara menjaganya. Bunda Kirana tidak sendiri lo, beliau juga mengajak dua orang temannya untuk belajar bersama kakak kelas 3A.

Yuk, cari tahu apa saja yang dipelajari kakak shalih-shalihah kelas 3A agar bisa menjadi pahlawan lingkungan, Ayah Bunda!

Mengenal Mangrove: Titik Awal Menjadi Pahlawan Lingkungan

Mami Kak Jehan menjelaskan bahwa mangrove adalah ekosistem yang menakjubkan dan penting bagi kehidupan kita. Pohon mangrove memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Akar Napas – Pohon mangrove memiliki akar napas yang menonjol keluar dari tanah. Akar ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara karena tanah di habitat mangrove tergenang air.
  • Daun Berbentuk Lonjong – Daun mangrove berbentuk lonjong dengan permukaan licin dan berlapis lilin. Ini membantu mengurangi penguapan air dan mencegah kerusakan akibat garam.
  • Toleran Terhadap Garam – Pohon mangrove mampu bertahan hidup di air asin. Mereka memiliki sistem khusus untuk menyaring garam dan mengeluarkannya dari tubuh.

jenis-jenis tanaman mangrove

Agar kakak shalih-shalihah lebih paham seperti apa Mangrove, Bunda Kirana tidak sekadar memperlihatkan gambarnya. Tetapi juga memperlihatkan bentuk asli pohon mangrove. Kakak kelas 3A diperbolehkan melihat dan memegang secara langsung.

Manfaat Hutan Mangrove untuk Kehidupan Manusia

Selain mengenalkan ciri-cirinya, Bunda Kirana juga memberikan informasi bahwa hutan mangrove sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:

1. Melindungi Pantai

Akar mangrove yang kuat berfungsi sebagai penahan gelombang dan erosi pantai. Hutan mangrove melindungi garis pantai dari abrasi dan badai.

2. Habitat Biodiversitas

Hutan mangrove merupakan rumah bagi berbagai macam flora dan fauna, seperti ikan, burung, kepiting, dan monyet. Mereka menyediakan tempat berkembang biak dan mencari makan.

aneka fauna di hutan mangrove

3. Sumber Penghidupan

Hutan mangrove menyediakan berbagai sumber daya, seperti kayu, ikan, dan hasil laut lainnya. Hutan mangrove menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.

Dampak Kerusakan Mangrove bagi Kehidupan Manusia

Ayah Bunda, tahu tidak kalau Indonesia memiliki luas hutan mangrove seluas 8,6 juta Hektar, atau sepertiga dari total luas hutan Mangrove dunia lo.
Sayangnya, hutan mangrove dalam keadaan kritis! Terdapat kerusakan sekitar 68 % atau 5,9 juta hektar.

Lahan hutan mangrove rusak dikarenakan adanya penebangan besar-besaran pohon mangrove, peralihan fungsi lahan untuk tambak, perumahan, hotel dan wisata pemandian. Alhasil, terjadilah beberapa hal berikut ini:

1. Erosi Pantai

Hilangnya hutan mangrove mengakibatkan erosi pantai yang semakin parah. Bahkan bisa mengancam pemukiman penduduk, Ayah Bunda!

2. Banjir Rob

Tanpa perlindungan mangrove, air laut jadi lebih mudah meluap ke daratan. Hal ini berakibat banjir rob dan terjadinya kerusakan infrastruktur.

3. Menurunnya Biodiversitas

Kerusakan hutan mangrove mengakibatkan hilangnya habitat bagi berbagai flora dan fauna, sehingga mengancam keanekaragaman hayati.

galeri BBOT bersama Bunda Kirana menjaga hutan mangrove

Cara Pahlawan Lingkungan Menjaga Hutan Mangrove

Setelah membekali kakak shalih-shalihah dengan informasi mengenai manfaat hutan mangrove dan dampak buruk apabila hutan mangrove hilang, Mami Kak Jehan mengajak kakak shalih-shalihah kelas 3A untuk bersama-sama menjaga hutan mangrove. Yuk, Ayah Bunda juga ikut menjadi pahlawan lingkungan dan bersama-sama menjaga hutan mangrove dengan cara berikut ini:

  • Menanam Mangrove – Menanam mangrove secara aktif untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak.
  • Membuat Suaka Mangrove – Menentukan area yan dilindungi untuk melestarikan ekosistemnya.
  • Edukasi Masyarakat – Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga mangrove.

mangrove di kota Semarang

Sebagai informasi, di Semarang sudah ada dua suaka mangrove, yaitu di Mangrove Edupark Tapak Tugurejo dan Hutan Mangrove di Grand Maerakaca PRPP. InsyaAllah pada hari Rabu, 12 Februari 2025, kakak shalih-shalihah kelas 3 akan bertualang ke Grand Maerakaca untuk melihat langsung Hutan Mangrove, Ayah Bunda!

Sebagai penutup, Bunda Kirana menyampaikan bahwasanya mangrove adalah harta karun yang perlu kita jaga. Nah, kita bisa menjadi pahlawan lingkungan dengan menanam mangrove, menjaga kelestariannya, dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi kita semua.*** (CM-MRT)

Magang Adab di Pand’s Muslim Department Store Sebagai Sarana Mewujudkan Calon Pemimpin Muslim yang Bermanfaat

Magang Adab di Pand’s Muslim Department Store Sebagai Sarana Mewujudkan Calon Pemimpin Muslim yang Bermanfaat

SD Islam Bintang Juara selalu berkomitmen untuk mencetak Calon Pemimpin Muslim yang Berilmu, Berakhlakul Karimah, dan Bermanfaat. Dalam proses pembelajarannya, sekolah ini tidak hanya menanamkan ilmu akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa melalui penerapan adab dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak dini, siswa diajarkan bagaimana bersikap sesuai dengan adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah Shallaallahu ‘alaihi wassalam. Mulai dari adab terhadap guru, sesama teman, lingkungan, hingga makhluk hidup lainnya. Untuk memperkuat pembelajaran tersebut, SD Islam Bintang Juara mengadakan program Magang Adab, sebuah kegiatan yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menerapkan nilai-nilai adab di lingkungan masyarakat.

galeri magang adab Pand's Muslim Department Store area toko

Magang Adab di Pand’s Muslim Department Store

Tahun ini merupakan tahun keempat Magang Adab dilaksanakan. Magang Adab 2021 dan 2023 bertempat di Kedai Donat Donie.

Pand’s Muslim Department Store menjadi mitra dalam program ini sejak 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis, 4 – 6 Februari 2025, dan diikuti oleh 17 siswa kelas 5 serta 1 siswa kelas 6.

Pada hari pertama, Kepala SD Islam Bintang Juara, Bu Ni’mah, menyerahkan peserta magang kepada Bu Eki selaku perwakilan dari Pand’s Muslim Department Store. Dalam sambutannya, Bu Ni’mah menyampaikan harapannya agar para siswa mendapatkan pengalaman berharga dan tidak ragu untuk menerima arahan dari fasilitator.

Selama kegiatan, siswa didampingi oleh kakak fasilitator dari Pand’s yang bertugas memberikan pengarahan dan bimbingan. Mereka dibagi ke dalam tiga tim yang bertugas di tiga area berbeda, yaitu toko, gudang, dan photoshoot, dengan sistem rotasi setiap harinya.

galeri magang adab Pand's Muslim Department Store area photoshoot

Belajar dari Dunia Nyata

Di area toko, siswa mendapatkan tugas belajar tentang jenis-jenis kain, kerudung, dan ciput, serta bagaimana cara merapikan pakaian, melipat baju, dan bahkan melayani pelanggan. Sementara itu, di gudang, mereka mempelajari cara mengecek kondisi barang, mengemas pakaian, memberikan label harga, hingga mengatur stok sesuai kategori.

Yang tak kalah menarik adalah pengalaman di area photoshoot. Di sini, siswa belajar memilih pakaian yang sesuai untuk pemotretan, mengenal profesi model, serta mengikuti arahan fotografer dan penata gaya untuk mendapatkan hasil foto terbaik.

galeri magang adab Pand's Muslim Department Store area gudang

Refleksi dan Pembelajaran Berharga

Selama magang, banyak pelajaran berharga yang didapatkan siswa. Salah satunya adalah bagaimana mereka mulai memahami arti kerja keras dan menghargai usaha orang tua. Seperti yang disampaikan oleh Kak Latif, salah satu fasilitator dari Pand’s Muslim Department Store: “Kalian baru bekerja tiga jam sudah mengeluh capek, coba bayangkan jadi orang tua yang bekerja setidaknya delapan jam lebih setiap harinya. Semoga dengan kegiatan ini, kalian lebih bisa menghargai usaha orang tua.”

Di hari terakhir, kegiatan ditutup dengan sambutan dari Bu Ni’mah yang mengingatkan bahwa ilmu tidak hanya didapat dari buku, tetapi juga bisa ditemukan di mana saja. “Karena setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru,” ujarnya.

Tujuan Diadakannya Magang Adab

Dengan mengikuti Magang Adab ini, siswa SD Islam Bintang Juara tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga membangun rasa percaya diri, keterampilan bekerja dalam tim, serta kemampuan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi. Ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan mereka menuju masa depan sebagai pemimpin Muslim yang beradab dan berakhlakul karimah.

Secara rinci, berikut ini tujuan digelarnya Magang Adab setiap tahun sekali sejak 2021:

  • Membiasakan siswa menerapkan akhlakul karimah dalam bermasyarakat.
  • Melatih ketrampilan komunikasi sosial siswa di luar sekolah.
  • Meningkatkan rasa ingin tahu dan senang belajar siswa dalam kegiatan bekerja.
  • Meningkatkan ketrampilan siswa dalam menyelesaikan masalah serta menemukan ide kreatif dari siswa.
  • Melatih kemandirian dan ketangguhan siswa melalui beragam kegiatan di luar sekolah.
  • Mempraktikkan ilmu dan wawasan yang telah diperoleh siswa dalam bermasyarakat.
  • Membuka wawasan siswa tentang beragam profesi secara faktual.
  • Melatih siswa untuk produktif memanfaatkan waktu luang.
  • Melatih siswa agar lebih menghargai dan bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki dan diperoleh.
  • Membangun konsep diri dan harga diri yang positif konstruktif.

Kegiatan ini bukan sekadar magang, tetapi sebuah langkah nyata dalam mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter mulia.***(CM-MRT)

Bintang Juara Bugar & Gembira Menyambut Semester Dua

Bintang Juara Bugar & Gembira Menyambut Semester Dua

Rabu, 8 Januari 2025, SD Islam Bintang Juara kembali menghadirkan keceriaan dan semangat melalui kegiatan Bintang Juara Bugar & Gembira sebagai bagian dari rangkaian program Ahlan wa Sahlan Semester 2. Hari ini menjadi momen istimewa untuk seluruh kakak shalih-shalihah dan guru, di mana kebugaran jasmani dan kegembiraan menjadi fokus utama kegiatan.

Senam Sehat Bersama: Awali Hari dengan Energi Positif

Usai doa pagi dan makan bekal, kegiatan pertama adalah senam sehat. Walaupun hujan mengguyur dengan deras, semangat kakak shalih-shalihah tidak padam. Kegiatan senam tetap dilaksanakan di ruang connecting basement A.

Kegiatan senam pagi ini sangat istimewa karena dipimpin langsung oleh Bu Nur Shofwatin Ni’mah selaku Kepala SD Islam Bintang Juara. Senamnya pun baru pertama kali ditampilkan di sekolah lo!

Senam ini berjudul Senam Anak Indonesia Hebat yang baru saja diluncurkan bulan Januari 2025 oleh Kementerian Pendidikan. Peluncuran senam ini bersamaan dengan diluncurkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Alhamdulillah, alunan musik energik menyemarakkan suasana, membuat para siswa dan guru bersemangat mengikuti setiap gerakan. Bu NI’mah juga memberikan pijakan pentingnya bergerak secara terstruktur agar kakak shalih-shalihah lebih bugar.

Tubuh yang biasa diajak bergerak juga berpengaruh pada jernihnya pikiran, terutama setelah libur panjang. Tawa ceria kakak shalih-shalihah dan semangat para guru menciptakan suasana hangat yang mempererat kebersamaan.

galeri senam bintang juara bugar dan gembira

Minum Kacang Hijau Sehat: Tambah Energi, Tambah Gizi

Setelah senam, kakak shalih-shalihah disuguhi minuman kacang hijau sehat yang kaya nutrisi. Minuman ini disiapkan khusus untuk memberikan energi tambahan bagi siswa. Rasanya yang enak dan hangat diharapkan mamu menambah semangat kakak shalih-shalihah dalam menjalani semester dua.

Para guru juga turut menikmati momen ini, mendampingi kakak shalih-shalihah dan mengingatkan mereka tentang pentingnya menjaga asupan gizi untuk kesehatan.

Fun Games di Ruang Connecting: Ciptakan Kegembiraan

Sebagai bagian dari kegiatan Bintang Juara Bugar & Gembira, siswa SD Islam Bintang Juara mengikuti rangkaian Fun Games yang dirancang untuk menciptakan suasana penuh keceriaan sekaligus melatih kerja sama, fokus, dan kecermatan. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi berbeda yang disesuaikan dengan jenjang kelas: Ruang Connecting Lantai 1 untuk kelas 1-4 dan Ruang Connecting Basement A untuk kelas 5-6.

Keceriaan di Kelas 1-4: Kerja Sama dan Ketangkasan

Bagi siswa kelas 1-4, Fun Games berlangsung di Ruang Connecting Lantai 1. Berbagai permainan menarik disiapkan untuk mengasah kemampuan fisik dan keterampilan berpikir siswa.

1. Games Aku Kuat – Tarik Tambang

Dalam permainan ini, kelompok yang terdiri dari 10 siswa saling beradu kekuatan. Kakak shalih-shalihah diajarkan untuk bersatu dan bekerja sama agar dapat menarik tambang ke sisi mereka. Suasana penuh tawa dan semangat menyelimuti ruangan saat setiap kelompok berusaha memenangkan pertandingan.

2. Games Aku Sigap – Voli Sarung

Permainan unik ini mengharuskan setiap kelompok yang terdiri dari 12 siswa menggunakan sarung untuk memantulkan balon yang telah diisi air ke tim lawan. Tim yang berhasil menangkap balon dengan sempurna akan mendapatkan poin.

Koordinasi dan kekompakan menjadi kunci kemenangan. Para siswa terlihat antusias dan tak jarang tertawa lepas ketika balon meluncur tak terduga.

3. Games Aku Cermat – Menyusun Puzzle dengan Sumpit

Dalam tantangan ini, setiap kelompok yang terdiri dari lima siswa harus menyusun potongan puzzle menggunakan sumpit. Permainan ini melatih kecermatan, kesabaran, dan ketelitian siswa. Meskipun terlihat menantang, kakak shalih-shalihah berhasil menyelesaikan tugas dengan penuh semangat.

galeri fun games bintang juara bugar dan gembira

Kompak di Kelas 5-6: Fokus dan Tangguh

Setelah kemarin mendapat pencerahan lewat Kelas Inspirasi bersama Bunda Muslikhah, hari ini siswa kelas 5-6 mengikuti rangkaian Fun Games di Ruang Connecting Basement A. Permainan yang dipilih untuk mereka dirancang agar lebih menantang dan memacu kemampuan berpikir strategis serta kekuatan fisik.

1. Games Aku Fokus – Tongkat Bergoyang

Permainan ini menguji fokus dan kerja sama tim. Musik diputar, kakak shalih-shalihah berputar dalam bentuk melingkar. Mereka harus menjaga tongkat tetap di tangan.

Namun ketika musik berhenti, kakak harus melepaskan tongkat di tangannya, lalu menangkap tongkat yang terdekat dari dirinya. Mereka yang tidak mampu menangkap tongkat, harus dikeluarkan dari lingkaran.

Tantangan ini memerlukan konsentrasi penuh dan kekompakan antar anggota kelompok, menjadikannya pengalaman yang seru dan mendebarkan.

2. Games Aku Sigap – Voli Sarung

Sama seperti di kelas 1-4, permainan ini melibatkan balon diisi air dan sarung, tetapi dengan ritme yang lebih cepat. Siswa kelas 5-6 menunjukkan kecepatan berpikir dan refleks yang baik, membuat permainan berlangsung lebih kompetitif.

3. Games Aku Kuat – Tarik Tambang

Sebagai penutup, permainan tarik tambang kembali menjadi ajang unjuk kekuatan. Siswa kelas 5-6 tidak hanya berlomba menjadi yang terkuat, tetapi juga belajar pentingnya strategi dan sinergi dalam tim.

Kegembiraan yang Membawa Manfaat

Rangkaian Fun Games ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang nilai-nilai penting yang dapat dipelajari siswa. Melalui kegiatan ini, mereka belajar arti kerja sama, tanggung jawab, fokus, dan semangat. Suasana penuh keceriaan menjadi momentum yang tak terlupakan, sekaligus memotivasi siswa untuk memulai semester baru dengan semangat yang segar.

Kegiatan Fun Games berhasil menciptakan kegembiraan dan kekompakan tidak hanya di kalangan siswa, tetapi juga para guru yang mendampingi. Dengan semangat kebersamaan yang telah terbangun, SD Islam Bintang Juara siap melanjutkan perjalanan pendidikan yang lebih bermakna di semester kedua ini.

Bintang Juara Bugar & Gembira: Penutup yang Penuh Kebahagiaan

Kegiatan hari itu ditutup dengan refleksi singkat di setiap kelas. Guru wali kelas memberikan pesan kepada siswa tentang pentingnya menjaga tubuh tetap bugar dan hati tetap gembira sepanjang semester ini.

Melalui Bintang Juara Bugar & Gembira, SD Islam Bintang Juara kembali menegaskan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membangun karakter.

“Bugar jasmani, gembira hati, siap menjalani semester baru dengan penuh semangat diri” adalah misi dari kegiatan ini. Semoga rangkaian Ahlan Wa Sahlan Semester 2 yang telah disiapkan tim guru SD Islam Bintang Juara mampu memberikan pengalaman bermakna. Sampai jumpa di kegiatan seru lainnya!***(CM-MRT)

Karunia Konsistensi dalam Pengasuhan Anak: Kunci Membangun Kepercayaan dan Karakter Anak

Karunia Konsistensi dalam Pengasuhan Anak: Kunci Membangun Kepercayaan dan Karakter Anak

Pada hari kedua Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA), Ahad, 17 November 2024, di Hotel Candi Convention Semarang, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang Karunia Konsistensi dalam pengasuhan. Materi ini menekankan bahwa konsistensi adalah elemen vital yang harus dimiliki orang tua untuk menerapkan batasan, menularkan pengaruh baik, dan membangun kepercayaan anak kepada orang tua.

Karunia Konsistensi: Pilar Utama Pengasuhan

Konsistensi dalam pengasuhan berarti keselarasan antara ucapan dan tindakan yang diterapkan secara berulang. Ketika orang tua konsisten dalam menerapkan batasan—misalnya menetapkan aturan waktu tidur atau penggunaan gadget—anak akan belajar memahami dan menghormati aturan tersebut. Lebih penting lagi, konsistensi memberikan rasa aman karena anak tahu apa yang diharapkan dari mereka.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi sebagian besar orang tua saat ini adalah perbedaan antara tegas dan keras. Banyak orang tua tanpa sadar menerapkan pola asuh yang keras tetapi lembek—keras dalam bicara, namun tidak menindaklanjuti dengan batasan dan konsekuensi yang jelas. Ini berpotensi membingungkan anak dan melemahkan otoritas orang tua.

Sebaliknya, tegas berarti bersikap lembut namun tetap konsisten dalam menegakkan aturan. Tegas bukanlah sinonim dari kasar, melainkan kemampuan untuk memberikan arahan yang jelas, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan kepada anak.

Menjadi Orang Tua Tegas, Bukan Keras

Untuk melatih konsistensi, Ayah Bunda perlu menjadi sosok yang tegas namun lembut. PR (pekerjaan rumah) dari Abah dalam modul ini menekankan komitmen untuk menjadi orang tua yang:

  • Tegas, bukan kasar: Menyampaikan aturan dengan nada yang tenang dan bahasa yang jelas tanpa kekerasan verbal maupun fisik.
  • Lembut, bukan lembek: Memberikan kasih sayang, namun tetap berpegang teguh pada batasan yang sudah ditetapkan.
    Ayah Bunda juga diminta untuk membiasakan diri berbicara sedikit namun bertindak lebih banyak. Ketika anak melanggar aturan atau bersikap berlebihan, respon terbaik bukanlah dengan banyak bicara, melainkan dengan memberikan konsekuensi logis yang telah disepakati sebelumnya.

Misalnya, jika anak tidak membereskan mainan setelah bermain, orang tua tidak perlu mengomel panjang lebar. Cukup katakan, “Mainan ini akan disimpan selama sehari karena kamu tidak merapikannya,” lalu laksanakan konsekuensi tersebut dengan tenang. Pendekatan ini mengajarkan anak untuk memahami sebab-akibat dan belajar bertanggung jawab atas tindakannya.

galeri PSPA hari kedua

Manfaat Jangka Panjang Konsistensi

Konsistensi memberikan banyak manfaat jangka panjang, baik bagi anak maupun orang tua. Anak akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, disiplin, dan mampu membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang telah ditanamkan sejak dini. Selain itu, hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih harmonis karena anak merasa dipercaya dan dihormati.

Sebaliknya, inkonsistensi dapat memicu ketidakpercayaan dan kebingungan pada anak. Mereka mungkin merasa aturan yang diterapkan tidak adil atau tidak relevan, sehingga memilih untuk memberontak atau mengabaikan arahan orang tua.

Komitmen Mulai Hari Ini

Melalui modul ketiga ini pada PSPA hari kedua, Ayah Bunda diajak untuk mulai melatih diri menjadi teladan yang konsisten. Komitmen “Insya Allah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh melatih diri untuk menjadi orang tua yang TEGAS bukan KASAR, dan LEMBUT bukan LEMBEK” adalah langkah awal menuju pengasuhan yang lebih efektif. Dengan menciptakan batasan yang jelas dan menegakkan konsekuensi yang adil, orang tua tidak hanya membantu anak berkembang, tetapi juga memperkuat hubungan yang penuh kepercayaan dan kasih sayang.

Konsistensi adalah karunia yang, jika dilatih dengan kesungguhan, akan membawa perubahan besar dalam kehidupan keluarga. Mari bersama melangkah menjadi orang tua yang lebih baik, demi masa depan anak-anak yang cemerlang. Selamat mempraktikkan Program 1821 dan juga batasan yang jelas pada anak, Ayah Bunda.***(CM-MRT)

Program 1821: Membangun Kualitas Hubungan Orang Tua dan Anak

Program 1821: Membangun Kualitas Hubungan Orang Tua dan Anak

Pada Sabtu, 16 November 2024, bertempat di Hotel Candi Indah Convention Semarang, Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA) resmi dimulai dengan sesi pertama bertajuk Karunia Fitrah. Dalam sesi ini, Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari menyampaikan konsep penting yang menjadi landasan pengasuhan anak, yaitu Program 1821. Program ini menekankan pentingnya orang tua menyediakan waktu berkualitas bagi anak untuk menjaga dan merawat fitrah yang telah Allah anugerahkan.

galeri PSPA hari pertama

Apa Itu Program 1821?

Program 1821 merupakan panduan praktis bagi orang tua untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak. Inti dari program ini adalah komitmen orang tua untuk sepenuhnya hadir bersama anak dari pukul 18.00 hingga 21.00.

Selama periode ini, orang tua diwajibkan menyingkirkan segala bentuk gangguan yang berasal dari perangkat berbentuk kotak, seperti televisi, ponsel, laptop, hingga kompor. Dengan begitu, fokus utama orang tua benar-benar tertuju pada kegiatan bersama anak.

Meski disebut dengan Program 1821, tetapi Ayah Bunda bisa mengganti pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keluarga masing-masing. Namun waktu paling ideal adalah jam tersebut, dikarenakan biasanya di jam-jam itu Ayah Bunda dan kakak shalih-shalihah sudah berada di rumah.

Program ini tidak hanya mengajarkan kedekatan fisik, tetapi juga kedekatan emosional melalui tiga kegiatan utama yang disebut 3B:

1. Bermain (Serius, Bukan Main-main)

Bermain di sini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi melibatkan keterlibatan penuh dari orang tua. Bermain secara serius menunjukkan bahwa orang tua memberikan perhatian penuh, mendukung perkembangan imajinasi dan kreativitas anak.

2. Bicara (Ngobrol yang Nggak Penting Itu Penting)

Berkomunikasi dengan anak dalam suasana santai, tanpa topik berat atau terlalu serius, membantu membangun kepercayaan. Percakapan sederhana ini menjadi momen di mana anak merasa dihargai dan diterima.

3. Belajar (Baca Buku atau Aktivitas Edukatif Lain)

Membaca bersama atau mendiskusikan sesuatu yang bermanfaat membantu menanamkan kecintaan anak terhadap ilmu. Aktivitas ini juga memberi kesempatan bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai positif secara langsung.

program 1821 Abah Ihsan

Menjaga Fitrah Anak melalui Kehadiran Berkualitas

Dalam modul Karunia Fitrah, Abah Ihsan menjelaskan bahwa setiap anak lahir dengan potensi baik yang disebut fitrah. Namun, menjaga fitrah ini memerlukan upaya dari orang tua untuk terus mendampingi anak, terutama dalam periode emas perkembangan mereka. Program 1821 hadir sebagai langkah nyata bagi orang tua untuk merawat fitrah anak-anak melalui kedekatan yang hangat dan konsisten.

Fitrah anak dapat terdistorsi jika orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan atau distraksi lainnya. Dengan menyediakan waktu khusus seperti dalam Program 1821, orang tua dapat memastikan bahwa hubungan mereka dengan anak tetap harmonis dan mendukung pertumbuhan karakter yang kuat.

Tantangan dan Komitmen

Menerapkan Program 1821 mungkin tidak mudah bagi sebagian orang tua yang terbiasa multitasking atau terikat dengan pekerjaan hingga malam hari. Namun, Abah Ihsan menekankan bahwa perubahan kecil dalam jadwal harian dapat membawa dampak besar. Dengan niat yang tulus dan disiplin, orang tua dapat menciptakan kebiasaan baru yang bermanfaat bagi keluarga.

Mengingat menerapkan kegiatan ini butuh komitmen dan pembiasaan yang rutin, Abah Ihsan menjadikan Program 1821 sebagai salah satu ‘PR” yang harus dilakukan para peserta PSPA hari pertama. Tentunya bagi Ayah Bunda yang belum berkesempatan ikut belajar bersama Abah Ihsan pada PSPA kali ini, boleh juga lo berjamaah bersama menerapkan program ini di rumah.

Menyongsong Generasi yang Lebih Baik

Program 1821 bukan sekadar metode pengasuhan, tetapi juga investasi untuk masa depan anak-anak. Dengan melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan anak selama minimal tiga jam setiap hari, orang tua tidak hanya mendidik tetapi juga menjadi teladan bagi mereka. Hubungan yang erat ini akan menjadi fondasi kuat bagi anak-anak untuk tumbuh sebagai individu yang percaya diri, berkarakter baik, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang tua mereka.

Melalui Program 1821, Abah Ihsan mengajak setiap orang tua untuk merenungkan peran mereka, mengutamakan kedekatan dengan anak, dan memastikan bahwa setiap momen berharga yang dilewati bersama menjadi bagian dari perjalanan yang bermakna. Karena di balik setiap anak yang hebat, selalu ada orang tua yang hadir sepenuh hati.

Jika di hari pertama, Ayah Bunda peserta PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak) mendapat PR untuk melaksanakan Program 1821, kira-kira di hari kedua nanti akan mendapat tantangan bermakna apa lagi ya?*** (CM-MRT)