fbpx

Gaya Hidup Berkelanjutan masih menjadi pilihan topik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada semester 1 Tahun Pelajaran 2023-2024 di SD Islam Bintang Juara. Topik ini sepertinya sudah sangat melekat, tidak hanya bagi para fasilitatornya, tetapi juga di hati kakak shalih-shalihah.

Alhamdulillah sejak dipilihnya topik ini, banyak karakter baik yang tumbuh dan berkembang dalam diri kakak shalih-shalihah. Banyak orang tua yang membagikan cerita kalau kakak shalih-shalihah menjadi lebih peduli dengan lingkungan, dan lebih bijak dalam menghasilkan sampah.

Perjalanan Gaya Hidup Berkelanjutan di SD Islam Bintang Juara bisa Ayah Bunda saksikan melalui video yang pernah kami buat dalam rangka mengikuti kegiatan Lampah Kita beberapa waktu lalu:

Ayah Bunda, setelah satu semester kakak shalih-shalihah berproses dengan proyek pilihannya masing-masing, akhirnya pada hari Senin, 11 Desember 2023, mereka mendapat kesempatan untuk mempresentasikan idenya di depan bapak ibu guru dan kelompok lainnya.

Seperti apa keseruannya?

Keseruan Presentasi P5 Mengguncang Tiga Area

Bertepatan dengan hari pertama class meeting SD Islam Bintang Juara yang memiliki nama beken Leadership Journey, Presentasi P5 dilaksanakan di tiga titik. Area pertama berlokasi di Gedung A Lantai 1, tepatnya di ruang kelas 1A dan 1B.

Kemudian area kedua berlokasi di Gedung A Lantai 2, tepatnya di ruang kelas 3. Sementara itu, area ketiga terletak di Basement Gedung B.

Setiap area terdiri dari 10 -11 kelompok yang meliputi Fase A, B dan C. Bagi kakak shalih-shalihah kelas 2 – 6, kegiatan presentasi ini tentu bukan kali pertama. Namun bagi kakak shalih-shalihah kelas 1, presentasi ini menjadi pengalaman pertama.

Alhamdulillah walaupun baru pertama kali menyampaikan ide di depan kelompok lain dan bapak ibu guru, kelompok-kelompok dari kelas 1 sudah cukup berani dan percaya diri lo, Ayah Bunda.

Sub topik yang diambil dalam kegiatan P5 pada semester ini adalah “Aku Cerdik Mengelola Limbah” untuk Fase A, dan “Energi Alternatif” untuk Fase B dan C. Sebelum kakak shalih-shalihah memulai proyeknya, bapak ibu guru telah mendatangkan beberapa ahli dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas ESDM Jawa Tengah, Dosen FMIPA UNNES dan praktisi panel surya.

Kedatangan para ahli tersebut diharapkan memberikan pantikan ide kepada kakak shalih-shalihah dalam menentukan ide P5-nya. Setiap pekan, masing-masing kelompok akan mendapatkan pendampingan dari fasilitator.

Fasilitator hanya memberikan pemantik, semua ide dan eksekusinya diserahkan kepada kakak shalih-shalihah. Tentu saja dibantu pula oleh Ayah Bunda yang ikut mendukung proses pembelajaran kakak dalam menuntaskan proyek ini. Terima kasih, Ayah Bunda.

Setelah jatuh bangun dalam prosesnya, tibalah saat di mana mereka harus mempresentasikan ide-ide hebat mereka, Ayah Bunda. Beragam ide muncul dari proyek ini.

produk P5 tema gaya hidup berkelanjutan

Dari fase A, ada yang membuat tas dari limbah kertas, pot gantung dari bekas botol minuman kemasan, aquarium dari galon bekas, tempat aksesoris dari kardus bekas dan masih banyak ide lain yang tak kalah hebat. Sementara dari fase B dan C, ada kelompok yang membuat kincir angin bertenagakan panel surya, ada pula yang membuat kincir air bertenaga dinamo dan busi motor, bahkan ada pula yang menemukan ide membuat alternatif baterai dari buah jeruk dan lemon. Masya Allah!

Sebagai informasi, tidak semua produk ini berhasil, Ayah Bunda. Namun penilaian dari proyek ini bukan sekadar melihat hasil. Bagaimana kakak menemukan ide, mengomunikasikan ide dengan teman sekelompok, bekerjasama dalam mewujudkan ide tersebut, mencari solusi ketika ternyata dalam prosesnya menemukan kendala, juga tentang bagaimana belajar mengelola kegagalan.

Dalam sebuah proyek P5, fasilitator tidak sekadar ingin kakak shalih-shalihah berkompetisi dalam membuat hasil yang bagus, tetapi belajar banyak values yang insya Allah bermanfaat dalam membangun karakter baik di dalam diri mereka. Mungkin hasilnya tidak bisa dirasakan saat ini, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, insya Allah kita akan memanennya bersama-sama, Ayah Bunda.

suasana presentasi P5 gaya hidup berkelanjutan

Presentasi P5 dipilih sebagai kegiatan pembuka dalam rangkaian Leadership Journey memiliki tujuan agar kakak tumbuh rasa percaya diri dan keberaniannya dalam mengungkapkan dan menyampaikan ide di depan publik. Karena untuk bisa tampil percaya diri saat mempresentasikan idenya, diperlukan kepiawaian dalam mengontrol suara, mengelola emosi, dan menaklukkan rasa grogi.

Ada tiga aspek yang dinilai dalam kegiatan presentasi P5 ini, meliputi sikap saat presentasi, pemahaman konsep atau isi presentasi dan kerja sama. Presentasi  ini juga sekaligus sebagai asesmen sumatif P5. Oleh karenanya, terima kasih atas dukungan dan motivasi Ayah Bunda dalam mempersiapkan presentasi kakak shalih-shalihah.

Alhamdulillah, masing-masing kelompok berhasil mempresentasikan proyeknya dengan cukup baik. Bagi kakak kelas 1 tentu saja masih memiliki beberapa catatan. Namun tidak mengapa karena ini adalah pengalaman pertama bagi mereka.

Keberanian dan kepercayaan diri kakak shalih-shalihah kelas 1 tetap patut diapresiasi dan diacungi jempol. Untuk membiasakan kakak shalih-shalihah lancar dalam menyampaikan ide, Ayah Bunda bisa melatih mereka di rumah dengan beberapa cara sederhana, di antaranya:

Saat kakak shalih-shalihah ingin membeli mainan atau buku, biasakan kakak shalih-shalihah untuk menyusun proposal sederhana lalu mempresentasikan keinginan tersebut di depan Ayah Bunda. Kakak harus bisa meyakinkan bahwa barang yang akan dibeli memang dibutuhkan dan bermanfaat.

Buat agenda membaca tiap pekan di rumah. Satu anggota keluarga membaca minimal satu buku, lalu ajak mereka untuk menceritakan kembali isi buku tersebut di akhir pekan.

Nah, agar kakak shalih-shalihah makin hebat berpresentasi, apakah Ayah Bunda memiliki ide lain selain dua cara di atas? Nantikan keseruan presentasi P5 di semester berikutnya, Ayah Bunda.***