Sabtu pagi, 11 Oktober 2025, udara di lingkungan SD Islam Bintang Juara terasa berbeda. Sejak pukul 08.00, enam calon siswa datang bersama orang tua mereka dengan wajah ceria dan sedikit rasa penasaran.
Hari itu, sekolah kembali menggelar kegiatan Asesmen Awal Calon Siswa Batch 1 — salah satu langkah penting dalam proses penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2026–2027.
Tapi di SD Islam Bintang Juara, asesmen masuk SD bukan sekadar tes kemampuan baca, tulis, dan hitung. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana untuk melihat kesiapan anak secara menyeluruh — fisik, emosional, sosial, dan kognitif — agar proses transisi dari TK ke SD bisa berjalan dengan bahagia dan bermakna.
Contents
- 1 Serunya Belajar Lewat Main: Observasi Tumbuh Kembang yang Menyenangkan
- 2 Asesmen Psikologis Bersama Qualifa: Menemani Setiap Langkah Tumbuh Anak
- 3 Sinergi Sekolah dan Orang Tua: Wawancara Bersama Tim SD Islam Bintang Juara
- 4 Hasil Asesmen: Panduan untuk Orang Tua Menguatkan Potensi Anak
- 5 Menyiapkan Generasi Juara Sejak Awal
Serunya Belajar Lewat Main: Observasi Tumbuh Kembang yang Menyenangkan
Pagi itu, ruang kelas berubah menjadi area bermain eksploratif. Para calon siswa mengikuti observasi tumbuh kembang bersama guru-guru SD Islam Bintang Juara. Ada yang melompat di area motorik kasar, meniti garis lurus, dan berlari kecil penuh tawa. Ada pula yang tekun di motorik halus, menggunting bentuk sederhana, menyusun balok, dan menggambar dengan penuh konsentrasi.
Setiap aktivitas dirancang agar guru bisa melihat potensi, koordinasi tubuh, daya fokus, serta kemandirian anak. Tapi yang terpenting: anak-anak melakukannya dengan senyum dan rasa percaya diri.
“Kami ingin anak merasa bahwa belajar itu menyenangkan sejak awal,” ujar salah satu guru pendamping. “Karena kesiapan masuk SD bukan cuma tentang kemampuan akademik, tapi juga kesiapan hati dan semangat belajar.”
Asesmen Psikologis Bersama Qualifa: Menemani Setiap Langkah Tumbuh Anak
Setelah sesi observasi motorik, anak-anak mengikuti asesmen psikologis bersama tim psikolog dari Qualifa. Melalui permainan sederhana, gambar, dan interaksi ringan, psikolog membantu melihat aspek kematangan emosi, kemampuan adaptasi, dan kesiapan sosial calon siswa.
Tujuannya bukan untuk “menilai” siapa yang pintar atau tidak, tetapi untuk memahami bagaimana setiap anak siap memulai perjalanan barunya di SD.
“Setiap anak unik. Ada yang cepat di satu aspek, ada yang butuh waktu di aspek lain — dan semua itu normal,” jelas psikolog Qualifa dengan hangat.
“Yang terpenting, kita tahu bagian mana yang bisa diperkuat bersama.”
Sinergi Sekolah dan Orang Tua: Wawancara Bersama Tim SD Islam Bintang Juara
Sementara anak-anak asyik bermain dan mengikuti asesmen, para orang tua mengikuti sesi wawancara bersama tim sekolah:
- Bu Nur Shofwatin Ni’mah, S.Pd., Gr. – Kepala SD Islam Bintang Juara
- Bu Yayuk Fitriani, S.Pd. – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
- Bu Nawang Wulan, S.Pd. – Divisi Penelitian dan Pengembangan Yayasan Dewi Sartika
Dalam suasana yang akrab, tim sekolah menggali bagaimana pola asuh di rumah, kebiasaan anak, serta nilai-nilai yang dijalankan keluarga.
Tujuannya untuk memastikan bahwa sekolah dan orang tua bisa bersinergi dalam pendidikan dan pengasuhan anak.
“Kami percaya pendidikan terbaik lahir dari kerja sama antara rumah dan sekolah,” tutur Bu Ni’mah.
“Karena sejatinya, kami ingin berjalan bersama para orang tua dalam membentuk calon pemimpin masa depan yang shalih dan berkarakter.”
Hasil Asesmen: Panduan untuk Orang Tua Menguatkan Potensi Anak
Usai kegiatan, hasil observasi dan asesmen tidak berhenti di meja guru. SD Islam Bintang Juara akan menyampaikan hasilnya kepada orang tua, agar mereka tahu aspek perkembangan mana yang sudah matang dan mana yang perlu dikuatkan lagi.
Dengan begitu, orang tua dapat membantu anak berproses dengan penuh pemahaman dan tanpa tekanan. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi bahwa kesiapan masuk SD bukan soal nilai, tapi tentang kesiapan tumbuh — agar anak siap menghadapi dunia belajar dengan bahagia, percaya diri, dan semangat.
Menyiapkan Generasi Juara Sejak Awal
Melalui asesmen awal seperti ini, SD Islam Bintang Juara terus menunjukkan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pendidikan holistik dan berkesadaran.
Setiap anak dilihat sebagai pribadi unik dengan potensi luar biasa. Dan setiap proses belajar, sekecil apa pun, selalu dirancang agar menjadi berkesadaran, bermakna dan menggembirakan — sesuai filosofi pendidikan di Sekolah Islam Bintang Juara.
Ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana SD Islam Bintang Juara mendampingi anak melalui masa transisi TK ke SD dengan cara menyenangkan?
Yuk baca juga artikel kami sebelumnya tentang Manfaat School Touring dan temukan mengapa kolaborasi orang tua dan sekolah begitu penting dalam perjalanan belajar anak.*** (CM-MRT)