fbpx

Calon pemimpin harus paham tantangan apa saja yang di depan mata. Tak hanya itu seorang calon pemimpin juga harus belajar bagaimana menemukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang diangkat saat ini; Pembangunan yang Berkelanjutan, kakak shalih-shalihah kembali berkegiatan terkait bagaimana merawat bumi. Bumi semakin tua, sampah ada di mana-mana, apa ya yang bisa kakak shalih-shalihah lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Setelah berkunjung ke Rumah Inovasi dan TPST UNNES, kali ini mereka belajar tentang cara membuat eco enzyme bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara Semarang.

Sebagai informasi, Eco Enzyme adalah hasil dari pengolahan sampah dapur organik yang telah difermentasi selama kurang lebih tiga bulan. Sampah dapur yang bisa digunakan yaitu kulit buah ataupun sayuran.

Eco Enzyme ini awalnya ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong. Sosok ini juga merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rosukon sudah dimulai sejak tahun 1980an.

Eco Enzyme kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr Joean Oon, promotor Eco Enzyme International, sekaligus praktisi terapi hemeopati, naturopati, antroposofis keperawatan dan perkembangan anak dari Penang, Malaysia.

Lalu siapakah komunitas Eco Enzyme Nusantara Semarang yang menjadi partner belajar kakak shalih-shalihah pada hari Jum’at, 3 Maret 2023? Yuk, kenalan lebih lanjut, Ayah Bunda.

Berkenalan dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara

Menyadari semakin parahnya pemanasan global sehingga bencana alam terjadi di mana-mana, mulai muncul keinginan untuk mengajak masyarakat dalam rangka menyelamatkan bumi. Secara resmi, Komunitas Eco Enzyme Nusantara (EEN) didirikan pada tahun 2019. Mengusung visi yang sangat mulia;

Mewujudkan Bumi Kembali Indah dan Lestari untuk Kelangsungan Hidup Umat Manusia dan Segenap Makhluk.

Agar bisa berkolaborasi lebih luas dengan banyak pihak, pada tahun 2020, EEN merasa perlu memiliki legalitas. Hingga kemudian pada Agustus 2020, terbentuklah Perkumpulan EEN yang melingkupi wilayah seluruh Indonesia.

Saat ini EEN telah meluas ke 27 provinsi dengan lebih dari 80 kelompok komunitas yang tersebar di seluruh Nusantara. Semakin banyak pula yang bergabung menjadi relawan untuk menjalankan misi dari komunitas ini:

  1. Melakukan Edukasi dan Sosialisasi Eco Enzyme secara online dan offline kepada masyarakat.
  2. Membangun kesadaran masyarakat untuk mengasihi alam dan mengolah sampah organik.
  3. Membentuk dan melatih Relawan EEN di seluruh Indonesia.
  4. Melakukan kerjasama dengan Pemerintahan daerah dan pusat dalam mengolah sampah organik.
  5. Membentuk tim litbang untuk mengembangkan keilmuan yang berkaitan dengan Eco Enzyme sehingga semakin memberikan manfaat yang lebih luas.

komunitas eco enzyme nusantara semarang

Ketua EEN pusat saat ini yaitu Jimuno Tanaka dari Batam. Sementara itu, Ketua EEN Semarang periode sekarang dipegang oleh Ibu Rinanita.

Pada hari Jum’at, 3 Maret 2023, berikut ini nama-nama pengurus dan relawan aktif EEN Semarang yang membagikan ilmunya tentang Eco Enzyme kepada kakak shalih-shalihah SD Islam Bintang Juara:

  • Ibu Yenita selaku ketua bank eco enzym semarang
  • Ibu Jeany selaku sekretaris EEN Semarang
  • Ibu Ririn selaku bendahara
  • Ibu Milan selaku anggota pengurus EEN semarang
  • Ibu Emma selaku relawan aktif
  • Ibu Aryanti selaku relawan aktif

Ayah Bunda, sebagai informasi, Komunitas Eco Enzyme Nusantara Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang telah membangun Bank Eco Enzyme Semarang Hebat sejak tahun 2021 lo. Bank Eco Enzyme tersebut terletak di kecamatan Semarang Utara.

Bank Eco Enzym difungsikan untuk memproduksi eco enzym sebanyak-banyaknya. Bahkan sudah terlihat buktinya untuk menghilangkan bau dan menjernihkan air di polder Tawang.

Pada saat angka Covid-19 masih tinggi, komunitas EEN juga bekerjasama dengan Pemkot Semarang untuk menyemprotkan EEN ke udara untuk mengurangi penyebaran virus Corona selama beberapa kali.

Cara Membuat Eco Enzyme, Yuk Praktekkan di Rumah

Ayah Bunda, mau tahu tidak bagaimana cara membuat Eco Enzyme sebagaimana yang dipraktekkan kakak shalih-shalihah pada hari Jumat, 3 Maret 2023 lalu?

Ternyata sangat mudah lo, Ayah Bunda. Jika kakak shalih-shalihah saja bisa membuat bersama-sama dengan kelompoknya, Ayah Bunda juga pasti bisa membuatnya sendiri di rumah.

bahan yang dibutuhkan untuk eco enzyme

Begini nih caranya, pertama-tama siapkan peralatan yang dibutuhkan:

  • Toples ukuran 1.7 liter
  • Gelas ukur
  • Pisau
  • Telenan

Setelah itu, siapkan juga bahan-bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat Eco Enzyme:

  • Air 1000 ml
  • Gula 100 gram, diiris tipis atau dipotong kecil-kecil agar lebih mudah larut
  • Kulit buah 300 gram, potong atau cacah kecil-kecil dulu ya, Ayah Bunda

Apabila peralatan dan bahan-bahan sudah siap, saatnya melakukan proses pengolahan:

  • Bersihkan wadah dari sabun atau bahan kimia
  • Masukkan air bersih sebanyak 1000 ml
  • Masukkan gula sebanyak 100 gram
  • Masukkan cacahan kulit buah sebanyak 300 gram
  • Tutup rapat wadah/ toples
  • Beri label pembuatan dan tanggal panen. Eco enzyme bisa dipanen setelah difermentasi selama tiga bulan.
  • Simpan toples di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung

proses pembuatan eco enzyme

Pada saat belajar mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme, kakak shalih-shalihah menggunakan sampah kulit jeruk. Namun sebenarnya kulit buah apapun bisa digunakan ya, Ayah Bunda.

Hanya saja kalau berisi berbagai jenis kulit buah, sebaiknya dicatat di bagian label. Bu Emma, salah satu pemateri menyampaikan, “Beda kulit akan berbeda pula hasil jadinya. Misal kulit nanas dan pisang biasanya akan lebih banyak menghasilkan gaz dibanding kulit buah lainnya.”

Dengan melakukan pencatatan jenis kulit buah pada label, Ayah Bunda juga bisa mengajak kakak shalih-shalihah mengamati hasil jadi Eco Enzyme. Apakah akan ada bedanya Eco Enzyme yang terbuat dari kulit jeruk dengan kulit buah lainnya. Bisa jadi sarana eksplorasi untuk kakak shalih-shalihah bukan?

Pada saat proses fermentasi secara alami, bulan pertama akan menghasilkan alkohol, bulan kedua menghasilkan asam cuka, dan bulan ketiga menghasilkan enzym yang siap dipakai.

Manfaat Eco Enzyme Apa Saja Ya?

Mungkin beberapa dari Ayah Bunda ada yang belum mengetahui bahwa Eco Enzyme memiliki banyak manfaat. Selain mampu mengurangi jumlah sampah organik, berikut ini fungsi Eco Enzyme lainnya:

  • Menghilangkan bau tidak sedap tumpukan sampah di TPS,
  • Menetralisir udara dari kontaminasi virus Corona,
  • Penjernih dan penghilang bau air,
  • Campuran air mandi serta obat kumur untuk menghilangkan batuk dan flu,
  • Pengganti skincare, bisa menghaluskan kulit wajah,
  • Sebagai Hand sanitizer,
  • Sebagai cairan pencuci piring,
  • Sebagai cairan untuk mengepel lantai, dsb.

penggunaan eco enzyme

Tak hanya itu, Eco Enzyme juga bisa untuk menyembuhkan luka lo, Ayah Bunda. Saat proses belajar mengolah Eco Enzyme, Kak Akhtar, salah satu siswa kelas dua, sempat terluka.

Lalu oleh bu Emma, tangan kak Akhtar yang terluka disemprotkan eco enzyme. Alhamdulillah lukanya langsung menutup dan perdarahan berhenti.

Kata EEN tentang Calon Pemimpin Muslim SD Islam Bintang Juara

Pada saat proses belajar mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme, kakak shalih-shalihah dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari kakak shalih-shalihah kelas 1 dan 2.

Kelompok pertama melakukan aktivitasnya di lantai dua Gedung A SD Islam Bintang Juara. Sementara kelompok kedua yang terdiri dari kakak shalih-shalihah kelas 3-6 beraktivitas di basement Gedung B.

guru memberikan pijakan sebelum berkegiatan

Sebelum acara dimulai, ibu bapak guru telah memberikan pijakan kepada kakak shalih-shalihah untuk mengikuti acara dengan fokus. Tidak lupa ibu bapak guru juga mengingatkan agar kakak shalih-shalihah bisa bergerak lancar.

Apabila ada yang ingin ditanyakan, kakak shalih-shalihah bisa mengangkat tangan terlebih dahulu. Jika pemateri sudah memberi kesempatan berbicara, kakak shalih-shalihah baru bisa mengajukan pertanyaannya.

Selain itu, ibu dan bapak guru juga memberikan pijakan untuk menggunakan pisau dengan benar agar tidak ada yang terluka. Setiap anggota kelompok juga diberikan tugas masing-masing; ada yang bertugas mengukur dan mengambil kulit jeruk, ada yang bertugas mengukur dan mengambil air, dsb.

Alhamdulillah dengan pijakan yang diberikan oleh ibu bapak guru, acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada hari Jumat, 3 Maret 2023 lalu bisa berjalan dengan lancar dan kondusif.

kata komunitas eco enzyme nusantara tentang sd islam bintang juara

Bahkan para pemateri dari Komunitas Eco Enzyme Nusantara (EEN) Semarang memberikan feedback positif lo. Berikut ini beberapa respon yang sampai kepada kami;

  • Siswa Bintang Juara cukup kritis. Suka bertanya. Sopan dan antusias mendengarkan dan praktek. Cukup menyenangkan mengajar Eco Enzyme di SD Islam Bintang Juara.
  • Masya Allah, masih kelas 1 dan 2 tapi sangat tenang. Kalaupun ada yang lari-lari, bukan karena gojekan, tetapi untuk ambil barang yang dibutuhkan.
  • Menyenangkan sosialisasi di SD Bintang Juara. Anak-anak yang hebat, sopan semangat dan pintar. Pertanyaan yang kritis. Semoga anak-anak bisa melanjutkan membuat Eco Enzyme dan mengajarkan ke lingkungan. Semoga mereka bisa sukses.

Masya Allah, alhamdulillah. Tentunya semua ini tidak lepas juga dari sinergi Ayah Bunda dalam pengasuhan kakak shalih-shalihah di rumah.

Bagaimana Ayah Bunda, seru bukan kegiatan P5 kakak shalih-shalihah bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara dalam mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme?

Semoga dengan semakin banyaknya yang mengetahui tentang Eco Enzyme, bumi bisa terawat dengan lebih baik. Pastikan apabila Ayah Bunda sudah mempraktekkan cara membuat eco enzyme di rumah bisa didokumentasikan dan bagikan kepada kerabat ya. ***

 

Referensi:

  • https://halosemarang.id/ada-bank-eco-enzym-di-kota-semarang-ini-manfaat-dan-kegunaannya
  • https://semarangkota.go.id/p/2567/dlh_dukung_pengembangan_eco_enzyme
  • https://fkm.unair.ac.id/bagaimana-cara-membuat-eco-enzyme-simak-penjelasan-berikut-ini/
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220930154324-289-854798/cara-membuat-eco-enzyme-cairan-serbaguna-beragam-manfaat
  • https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/22/160055076/gampang-begini-cara-membuat-eco-enzyme-untuk-tanaman?page=all
  • https://www.orami.co.id/magazine/eco-enzyme
  • Wawancara dengan Bunda Milan, bunda dari Kak Arkan kelas 4, sekaligus anggota tim Komunitas Eco Enzyme Nusantara (EEN) Semarang