fbpx

Jumat, 19 September 2025 menjadi hari yang penuh keseruan di ruang kelas 3A SD Islam Bintang Juara. Hari itu, kakak shalih-shalihah mendapatkan pengalaman berharga dalam kegiatan BBOT (Belajar Bersama Orang Tua). Kali ini, giliran Bunda Eriyani, orang tua dari Kak Rafif, yang hadir dengan membawa tema menarik: “Detektif Uang”.

Suasana kelas berubah seketika. Anak-anak antusias mendengar bahwa mereka akan berperan sebagai detektif uang—anak cerdas yang mampu mengenali, memahami, dan menggunakan uang dengan bijak.

Siapa Itu Detektif Uang?

Menurut Bunda Eriyani, detektif uang adalah anak cerdas yang bisa mengenali jenis-jenis uang dan memahami nilainya. Dengan bekal ini, mereka dapat membedakan uang koin dan kertas, serta membuat klasifikasi berdasarkan nominalnya.

Anak-anak pun tersenyum penuh semangat. Ternyata belajar tentang uang bisa semenyenangkan menjadi detektif!

Mengenal Manfaat dan Nominal Uang

Kegiatan diawali dengan diskusi singkat tentang manfaat uang. Anak-anak menjawab beragam: untuk membeli makanan, buku, mainan, bahkan membantu orang lain. Dari sini, mereka belajar bahwa uang bukan hanya sekadar alat pembayaran, tapi juga sarana untuk memenuhi kebutuhan dan berbuat kebaikan.

Setelah itu, kakak shalih-shalihah diajak mengenal nominal uang melalui uang mainan. Ada koin seratus, lima ratus, seribu, hingga pecahan puluhan ribu. Anak-anak belajar membedakan angka dan memahami nilainya.

“Kalau kamu punya Rp5.000, bisa beli apa saja hayo?” tanya Bunda Eriyani sambil tersenyum. Pertanyaan ini langsung memancing tawa sekaligus rasa penasaran.

Game Misteri: Belanja di Pusat Pasar Detektif Uang

Kegiatan semakin seru ketika Bunda Eriyani membawa amplop-amplop misteri. Setiap kelompok mendapat amplop berisi sejumlah uang mainan. Tugas mereka adalah menghitung jumlah uang dan kemudian membelanjakannya di Pusat Pasar Detektif Uang, sebuah simulasi pasar mini yang sudah disiapkan.

Anak-anak diminta menentukan barang apa saja yang akan dibeli, lalu menyesuaikannya dengan uang yang mereka miliki. Mereka belajar bahwa belanja memerlukan perencanaan dan perhitungan cermat.

Tantangan Amplop: Dari Belanja ke Diagram

Tidak berhenti di situ, Bunda Eriyani menambahkan tantangan baru. Setiap kelompok harus menyelesaikan misi dari amplop khusus:

  • Amplop A: Membuat diagram tabel
  • Amplop B: Membuat diagram pictogram
  • Amplop C: Membuat diagram batang
  • Amplop D: Membuat diagram tabel
  • Amplop E: Membuat diagram pictogram
  • Amplop F: Membuat diagram batang

Dengan penuh semangat, anak-anak mengubah hasil belanja mereka menjadi data, lalu menyajikannya dalam bentuk diagram yang berbeda-beda. Kegiatan ini mengajarkan mereka bahwa uang tidak hanya bisa dihitung, tetapi juga dianalisis dan divisualisasikan.

Belajar Uang Jadi Lebih Seru

Sepanjang kegiatan, wajah-wajah antusias tampak di ruang kelas 3A. Anak-anak tidak hanya belajar mengenal uang dan nominalnya, tapi juga berlatih berpikir kritis, menghitung, bekerja sama dalam kelompok, hingga menyajikan data dengan diagram.

Metode storytelling dengan konsep “detektif uang” membuat suasana belajar lebih hidup. Anak-anak merasa seperti sedang bermain, padahal mereka sedang belajar literasi finansial dan matematika sekaligus.

Penutup: Misi Selesai, Detektif Hebat

Kegiatan BBOT Kelas 3A kali ini menjadi bukti bahwa belajar keuangan bisa dilakukan sejak dini dengan cara yang seru. Dari mengenal manfaat uang, menghitung nominal, hingga membuat diagram, semuanya dikemas dalam permainan yang joyful, mindful, dan meaningful.

Detektif Uang 3A berhasil menuntaskan misi mereka. Semoga pengalaman ini membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak dalam mengelola uang di masa depan.*** (CM-MRT)