fbpx

SD Islam Bintang Juara sebagai satu-satunya Sekolah Penggerak Angkatan II di Kecamatan Gunungpati Semarang senantiasa melakukan terobosan agar dapat memberikan pembelajaran terbaik demi mencetak para Calon Pemimpin Muslim yang unggul. Selain menjadi Sekolah Penggerak, SD Islam Bintang Juara juga telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Bahkan jauh sebelum kurikulum ini ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, SD Islam Bintang Juara telah mengaplikasikan filosofi dari Kurikulum Merdeka jauh-jauh hari.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada para guru dalam memilih berbagai perangkat ajar sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran intrakurikuler bisa menghadirkan beragam konten sehingga peserta didik mampu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi secara optimal.

Termasuk di dalamnya terdapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikembangkan dalam tema-tema tertentu sesuai kebijakan pemerintah. Proyek ini tidak terikat pada konten mata pelajaran tertentu, bisa diaplikasikan pada setiap mata pelajaran.

5 Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Sebagaimana namanya, Kurikulum Merdeka diharapkan untuk memerdekakan para guru sekaligus peserta didiknya. Keunggulan lain dari kurikulum ini dibandingkan kurikulum sebelumnya yaitu lebih sederhana penerapannya, tapi memiliki filosofi pembelajaran yang lebih mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif.

Berikut ini lima prinsip Kurikulum Merdeka yang tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;

prinsip kurikulum merdeka

  1. Kurikulum ini dirancang sedemikian rupa untuk mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik, serta bisa menyesuaikan kebutuhan belajar masing-masing peserta didik. Kurikulum Merdeka juga bisa merangkul semua peserta didik dengan beragam karakteristik dan perkembangannya. Dengan kemerdekaan ini, diharapkan pembelajaran yang tercipta menjadi bermakna dan menyenangkan.
  2. Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka didesain dan diterapkan dalam rangka membangun kapasitas peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
  3. Setiap proses pembelajaran harus bisa mendukung sperkembangan kompetensi dan karakter masing-masing peserta didik secara holistik.
  4. Pembelajaran yang didesain harus relevan dengan konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
  5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Kelima prinsip tersebut sudah dijalankan oleh SD Islam Bintang Juara sejak awal sekolah ini berdiri, yaitu di tahun 2017. Sedangkan Kurikulum Merdeka baru diterapkan mulai tahun ajaran 2022-2023. Itupun belum semua sekolah menerapkannya. Sementara rencana untuk menerapkan Kurikulum Merdeka serentak secara nasional baru akan dimulai pada tahun ajaran 2024.

Proses pembelajaran yang dirancang di SD Islam Bintang Juara telah memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak secara holistik integratif. Bahkan soal-soal tes ataupun PR diberikan berbeda-beda menyesuaikan perkembangan masing-masing anak.

Dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka, SD Islam Bintang Juara semakin leluasa untuk mengoptimalkan karakter dan kompetensi kakak shalih-shalihah. Oleh karenanya untuk mendukung agar Sistem Kurikulum Merdeka berjalan semakin maksimal, baik dari sisi tenaga kependidikan dan juga peserta didiknya, SD Islam Bintang Juara sedang berproses untuk melakukan Digitalisasi Sekolah.

Digitalisasi Sekolah sendiri termasuk dalam lima intervensi Program Sekolah Penggerak. Apa sajakah kelima intervensi tersebut?

5 Intervensi Sekolah Penggerak

Sebagai informasi, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila (P3). Adapun fokus Sekolah Penggerak meliputi kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter). Untuk bisa mencetak P3 dibutuhkan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Selain mendesain program pembelajaran di sekolah masing-masing, kepala sekolah dan guru dari Sekolah Penggerak harus bisa melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain.

Dalam prosesnya, terdapat lima intervensi Sekolah Penggerak, yaitu:

intervensi sekolah penggerak

1. Pendampingan Konsultatif dan Asimetris

Yaitu program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah. Dalam hal ini, Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak.

2. Penguatan Sumber Daya Manusia di Sekolah

Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.

3. Pembelajaran dengan Paradigma Baru

Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.

4. Perencanaan Berbasis Data

Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan

5. Digitalisasi Sekolah

Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan.

Berdasarkan lima intervensi Sekolah Penggerak dan juga prinsip Sistem Kurikulum Merdeka, SD Islam Bintang Juara melakukan terobosan baru terkait Digitalisasi Sekolah. Untuk mewujudkan proses  tersebut, diadakan pendampingan dari Dosen Unissula Fakultas Teknologi Industri, Bapak Mustafa M. Abdullah, S.T., M.M. atau yang akrab dipanggil dengan Cak Mustafa.

Selain sebagai dosen Unissula Fakultas Teknologi Industri, Cak Mustafa merupakan Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan I. Selama ini Cak Mustafa secara intens mendampingi SD Islam Bintang Juara dalam melakukan proses Digitalisasi Sekolah.

Selaku Fasilitator Sekolah Penggerak, Cak Mustafa sangat memahami bagaimana proses pembelajaran dan pelaporan yang tepat. Oleh karenanya, Cak Mustafa melalui IKITAS (Inkubator Kreasi dan Inovasi Telematika menghadirkan SIAKAD (Sistem Akademik).

Suasana Pendampingan Digitalisasi Sistem Kurikulum Merdeka di SD Islam Bintang Juara

Setelah diproses selama beberapa waktu, SIAKAD SD Islam Bintang Juara insya Allah akan mulai digunakan setelah libur lebaran. Agar para guru kelas bisa menggunakan SIAKAD dengan lancar, diadakan sosialisasi dan pendampingan yang langsung dihadiri oleh Cak Mustafa pada hari Jumat, 14 April 2023.

SIAKAD SD Islam Bintang Juara menerjemahkan Sistem Kurikulum Merdeka dalam versi digital. Aplikasi ini adalah buatan asli dari Cak Mustafa dibantu dengan Pak Yogi Sambodo sebagai programer dan Ibu Khumaira sebagai sistem analis.

Mustafa M Abdullah fasilitator sekolah penggerak

Kemdikbud memang telah menyediakan E-rapor yang bisa digunakan oleh sekolah. Namun Cak Mustafa mengamati E-rapor tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan Sistem Kurikulum Merdeka.

Oleh karenanya Cak Mustafa menyusun aplikasi SIAKAD SD Islam Bintang Juara agar jelas alur dan historinya. Para guru tak hanya terbantu dalam penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) hingga input nilai. Namun guru di kelas selanjutnya juga bisa melihat proses pembelajaran setiap siswa secara detail.

Saat ini SIAKAD SD Islam Bintang Juara memang belum paripurna, tetapi dalam proses ke depannya, Ayah Bunda juga bisa mengakses SIAKAD untuk memantau rapor dan buku komunikasi.

SIAKAD SD Islam Bintang Juara

Setelah menjelaskan latar belakang dibuatnya SIAKAD, pemaparan digitalisasi Sistem Kurikulum Merdeka dilanjutkan oleh Pak Yogi selaku programmer. Pak Yogi memberikan pelatihan teknis penggunaan SIAKAD kepada para guru. Adapun guru yang menghadiri sesi pendampingan hari itu berjumlah 7 orang.

Kesemuanya adalah guru wali kelas 1 – 5. Sementara Bu Fia, guru wali kelas 6 tidak bisa menghadiri sesi pendampingan tersebut dikarenakan sedang mempersiapkan ujian untuk kakak shalih-shalihah kelas 6. Alhamdulillah selama pendampingan, para guru aktif bertanya dan merespon penjelasan dari Pak Yogi.

Termasuk jika ada sistem yang masih kurang pas, bapak dan ibu guru memberikan masukan agar SIAKAD lebih nyaman digunakan ke depannya. Pak Yogi dari IKITAS juga sangat terbuka terhadap usul dan respon dari para guru.

Pada aplikasi SIAKAD SD Islam Bintang Juara ini, para guru bisa melakukan penyusunan RPP, mulai dari input TP (Tujuan Pembelajaran), input P3 (Profil Pelajar Pancasila), pembuatan asesmen sampai pemrosesan nilai hingga menjadi bentuk e-rapor. Nantinya RPP bisa dilihat dalam bentuk PDF ataupun bisa diunduh file-nya apabila dibutuhkan.

kegiatan pendampingan digitalisasi sekolah di SD Islam Bintang Juara

Ayah Bunda, mohon doa dan dukungannya untuk SIAKAD SD Islam Bintang Juara sebagai penerapan dari digitalisasi Sistem Kurikulum Merdeka. Semoga setelah lebaran, SIAKAD sudah bisa digunakan dengan lancar dan menjadi salah satu produk unggulan dari SD Islam Bintang Juara.

Bagi Satuan Pendidikan lain yang berkenan untuk menerapkan Sistem Kurikulum Merdeka versi digital sebagaimana SIAKAD SD Islam Bintang Juara, silakan bisa menghubungi Cak Mustafa ataupun IKITAS untuk informasi selanjutnya.

Apabila catatan mengenai digitalisasi Sistem Kurikulum Merdeka ini bermanfaat untuk Ayah Bunda, mohon berkenan untuk membagikan kepada seluruh kerabat dan sahabat. Sampai jumpa pada catatan istimewa Bintang Juara berikutnya.***

Referensi:

  • https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka
  • https://ditsmp.kemdikbud.go.id/lima-prinsip-pembelajaran-dalam-kurikulum-merdeka/
  • https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/e-rapor-kurikulum-merdeka-dikembangkan-sesederhana-mungkin
  • https://psp-web.pauddikdasmen.kemdikbud.go.id/