fbpx

SD Islam Bintang Juara mengawali kegiatan Quranic Leadership Camp (QLC) Tahun Pelajaran 2024-2025, yang insyaAllah berlangsung pada Jum’at – Sabtu, 29 – 30 November 2024 dengan semangat yang membara. Dengan tema “Pemimpin Muslim yang Sigap dalam Bertindak dan Bermanfaat bagi Umat“, acara ini bertujuan mencetak generasi muda yang tangguh, memiliki kepemimpinan Islami, dan mampu membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kak Sulthanu, yang bertugas sebagai pemimpin upacara atau Pratama. Dengan penuh wibawa, Kak Sulthanu memimpin upacara sesuai tata cara yang telah diajarkan sebelumnya. Kehadiran para peserta, guru, dan orang tua menambah khidmat suasana pagi itu di halaman SD Islam Bintang Juara.

Pesan Inspiratif dari Kak Ni’mah pada Pembukaan Quranic Leadership Camp

Dalam kesempatan ini, Kak Ni’mah, yang bertugas sebagai pembina upacara, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta. Ia mengawali dengan menjelaskan arti dari tema kegiatan. Menurutnya, pemimpin muslim yang sigap adalah seorang pemimpin yang selalu bergerak lancar dalam menjalankan aktivitas. “Sigap bukan sekadar cepat, tetapi juga tangkas, bijaksana, dan penuh pertimbangan,” ungkapnya dengan nada penuh semangat.

Kak Ni’mah juga mengajak para peserta untuk merenungkan QS An-Nashr yang menjadi ayat utama dalam Quranic Leadership Camp tahun pelajaran ini. Surat An-Nashr, yang terdiri dari tiga ayat, mengingatkan umat muslim akan dahsyatnya pertolongan Allah SWT. “Seorang pemimpin muslim sejati adalah pemimpin yang menyadari bahwa semua capaian, kekuatan, dan keberhasilannya berasal dari pertolongan Allah. Maka, sifat rendah hati dan syukur harus senantiasa melekat dalam diri pemimpin,” tegas Kak Ni’mah.

Sebagai bagian dari refleksi, Kak Ni’mah mengajarkan metode Kauny dalam melafalkan QS An-Nashr. Metode ini membuat peserta lebih mudah memahami dan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Suara lantang para peserta yang mengucapkan ayat demi ayat dengan penuh penghayatan menambah khidmat suasana pagi itu.

Pentingnya Tata Cara Upacara yang Benar

Selain itu, Kak Ni’mah memberikan edukasi tentang tata cara upacara yang benar. Ia menekankan bahwa saat berdiri dalam barisan, tubuh harus tegap dengan kaki sejajar tanpa salah satu sisi lebih tinggi. Saat memberi hormat kepada bendera, posisi tangan harus 90 derajat, berbeda dengan hormat kepada selain bendera, yang cukup 45 derajat.

Sebagai wujud hormat kepada bendera, kapan pun kita melihat Sang Merah Putih berkibar, kita harus berhenti sejenak dan memberikan penghormatan. Ini adalah cara kita menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia,” ujar Kak Ni’mah, mengingatkan peserta akan pentingnya nasionalisme sebagai bagian dari karakter seorang pemimpin.

galeri pembukaan QLC

Simbol Resmi Pembukaan Quranic Leadership Camp

Sebagai tanda dibukanya secara resmi kegiatan QLC, dilakukan pemakaian slayer kepada perwakilan peserta. Slayer ini melambangkan semangat dan tanggung jawab para peserta selama mengikuti kegiatan. Pemakaian slayer untuk peserta shalih dilakukan oleh Bapak Daud Djiwandono, Ketua FORSI SD Islam Bintang Juara, sementara untuk peserta shalihah dilakukan oleh Bunda Vivi Psikolog, Ketua Yayasan Dewi Sartika.

Dengan sigap, bersamaan diterimanya slayer oleh Kak Damar dan Kak Kia selaku perwakilan peserta, seluruh peserta QLC juga memasangkan slayernya masing-masing. Kegiatan ini secara resmi menandai dimulainya perjalanan dua hari yang penuh ilmu, pengalaman, dan tantangan. Semua peserta terlihat antusias untuk menjalani rangkaian kegiatan yang dirancang tidak hanya menyenangkan tetapi juga membangun karakter Islami yang kokoh.

Refleksi dan Harapan

QLC kali ini menjadi momentum penting bagi SD Islam Bintang Juara untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Islami kepada para siswa. Dalam dua hari ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan kepemimpinan yang dirancang untuk memperkuat spiritualitas, kedisiplinan, dan tanggung jawab mereka.

Harapannya, melalui QLC ini, kakak shalih-shalihah dapat memahami bahwa menjadi seorang pemimpin tidak hanya tentang mengambil keputusan, tetapi juga bagaimana membawa kebaikan bagi umat dan lingkungan.

Dengan pembukaan Quranic Leadership Camp yang penuh inspirasi, SD Islam Bintang Juara siap menjadi langkah awal bagi lahirnya generasi pemimpin muslim yang sigap bertindak dan bermanfaat bagi umat. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan menjadi pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta.*** (CM-MRT)