Hari Selasa, 9 September 2025, suasana SD Islam Bintang Juara terasa berbeda. Aula sekolah dipenuhi semangat syukur dan rindu kepada Rasulullah SAW. Peringatan Maulid Nabi kali ini mengangkat tema “Nabi Muhammad Idolaku, Akhlaknya Teladanku”. Tema ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan pesan mendalam bahwa teladan Nabi perlu dihidupkan dalam keseharian anak-anak shalih-shalihah.
Acara dipandu hangat oleh MC, Bu Shilvi dan Bu Hana. Kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21–22 yang dibacakan khidmat oleh Pak Rizki, lalu sari tilawah oleh Bu Ulya. Ayat ini mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah uswah hasanah—teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan.
Contents
Pesan Penuh Inspirasi
Bu Ni’mah kemudian memberikan tausiyah singkat yang penuh makna. Beliau menyampaikan bahwa ketangguhan Nabi Muhammad SAW sudah terlihat bahkan sejak beliau dalam kandungan. Ayah beliau wafat sebelum lahir, namun Allah menjadikan Rasulullah sebagai sosok yang sabar, kuat, dan penuh syukur.
“Kalau kita ingin menjadi hamba Allah yang sejati, mari teladani perjuangan Rasulullah. Beliau selalu sabar, tidak mudah menyerah, dan tetap rendah hati,” pesan Bu Ni’mah yang menambah kesyahduan acara.
Kreativitas Islami dari Para Siswa pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025
Setelah itu, giliran perwakilan kakak shalih-shalihah tampil memeriahkan Maulid Nabi dengan bakat terbaik mereka. Para penampil adalah beberapa peserta MAPSI tahun 2025.
✨ Rebana An Najma Junior membuka penampilan dengan shalawat merdu, membuat suasana makin semarak.
🎙️ Khitobah oleh Kak Ihsan menggugah hati. Dengan gaya penuh semangat, ia menegur kebiasaan buruk anak-anak zaman sekarang:
“Giliran internetan, TikTok-an, game-an… 10 menit kurang, 20 menit ketagihan, 30 menit malah kecanduan! Boleh kenal teknologi, tapi jangan lupa untuk mengaji. Boleh kenal HP, tapi sholat jangan lupe…”
📖 Macapat Islami oleh Kak Chacha dan Kak Altamis menghadirkan nuansa budaya Islami yang sarat pesan moral.
📚 Cerita Islami oleh Kak Aira mengingatkan bahwa jujur adalah kunci kebaikan. Ia mengajak teman-temannya berkomitmen:
“Kalau ada tugas sulit, jangan mencontek. Kalau tidak sengaja merusak barang orang lain, harus berani minta maaf. Dengan jujur, kita akan disayang Allah, dan itu berarti kita meneladani Nabi Muhammad SAW.”
Setiap penampilan bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana mendidik karakter Islami sejak dini.
Penutup Penuh Syahdu
Acara ditutup dengan shalawat bersama yang dipimpin Rebana An Najma Senior. Lantunan shalawat menggema, menghadirkan suasana haru sekaligus bahagia. Kakak shalih-shalihah dan para guru yang hadir larut dalam doa dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Makna Besar di Balik Maulid
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya tentang mengenang kelahiran beliau. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah momentum menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dalam hati anak-anak. Melalui cerita, shalawat, dan pesan moral, mereka belajar bahwa akhlak mulia adalah kunci kesuksesan hidup dunia dan akhirat.
Seperti tema yang digaungkan, “Nabi Muhammad Idolaku, Akhlaknya Teladanku”, kakak shalih-shalihah diingatkan untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan sejati dalam berkata, bersikap, dan bertindak.
👉 Dengan kegiatan ini, SD Islam Bintang Juara berharap kakak shalih-shalihah tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap membawa cahaya Islam ke masa depan.***(CM-MRT)