Hari Rabu, 3 September 2025 menjadi momen berharga bagi kakak shalih-shalihah kelas 6 SD Islam Bintang Juara. Kali ini, mereka mengikuti BBOT (Bincang Bersama Orang Tua) bersama Bunda Novita Kurnianingrum, ibu dari Kak Amiira. Mengangkat tema yang unik dan inspiratif, yaitu “Promosi Kreatif, Museum Atraktif”, kegiatan ini membuka wawasan baru bagi siswa dalam dunia komunikasi dan branding.
Contents
Dari Museum ke Ide Kreatif
BBOT di Kelas 6 ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan menjadi bagian dari rangkaian Project Based Learning (PJBL) “Pahlawan dalam Kata dan Karya”. Sebelumnya, pada tahap pengenalan project, kakak kelas 6 telah mengunjungi Museum Mandala Bhakti dan belajar langsung dari ahli tentang bagaimana menulis dengan yang menggugah.
Kini, menjelang tahap aksi nyata, mereka diajak mendalami seni mempromosikan museum agar lebih atraktif dan mengundang rasa penasaran. Dari sini kakak belajar bahwa promosi bukan sekadar ajakan, melainkan cerita yang mampu menghidupkan sebuah karya.
Kenapa Mempromosikan Museum?
Pertanyaan ini jadi titik awal diskusi. Jawabannya sederhana namun mendalam: karena setiap museum menyimpan kisah yang perlu dihidupkan kembali agar generasi muda merasa dekat dan bangga akan sejarah bangsanya.
Selain itu, promosi yang tepat akan mendukung lahirnya gagasan besar kakak shalih-shalihah, yaitu Museum Oryza Sativa—sebuah karya yang tengah mereka persiapkan dalam tahap akhir PJBL. Nantinya, ilmu promosi ini akan mereka terapkan secara nyata saat museum mini karya siswa ini resmi diluncurkan.
Sinergi Sekolah dan Orang Tua
Kegiatan BBOT kali ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan terbaik lahir dari kolaborasi antara sekolah dan orang tua. Dengan hadirnya Bunda Novita, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata dari pengalaman langsung.
Selain menyampaikan materi, Bunda Kak Amiira juga mengajak kakak shalih-shalihah kelas 6 untuk praktik langsung mempresentasikan hasil karya mereka yang akan ditampilkan pada Museum Oryza Sativa pekan depan.
Suasana kelas penuh antusiasme, tanya jawab mengalir, dan ide-ide segar bermunculan. Semua terasa seperti latihan menuju dunia nyata, di mana setiap kata dan strategi komunikasi bisa membawa karya menjadi lebih hidup dan bermakna.
Menumbuhkan Generasi Kreatif dan Inspiratif
Melalui kegiatan ini, SD Islam Bintang Juara berharap kakak shalih-shalihah tidak hanya memahami konsep promosi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam karya nyata. Belajar promosi kreatif bukan hanya soal pemasaran, tetapi juga tentang menyampaikan pesan, menjaga warisan budaya, dan menginspirasi banyak orang.
Semoga langkah kecil ini menjadi awal lahirnya generasi yang kreatif, inspiratif, dan berani menghadirkan karya dengan cerita yang hidup.***(CM-MRT)