fbpx

Hari Jumat, 26 September 2025 menjadi momen yang tak terlupakan bagi keluarga besar SD Islam Bintang Juara. Pada Leadership Journey Day 5, suasana sekolah tampak berbeda. Kali ini, kakak shalih dan shalihah tidak diajak menjelajah hutan, melukis dengan bahan alami, atau bermain game petualangan. Mereka diajak melakukan hal yang sederhana, namun penuh makna: bersih-bersih lingkungan sekolah.

Ya, di SD Islam Bintang Juara, belajar tidak hanya soal adab dan ilmu, tapi juga keterampilan hidup atau life skill. Karena seorang calon pemimpin sejati bukan hanya pintar berbicara dan berprestasi di akademik, tetapi juga tahu cara menjaga kebersihan, bekerja sama, dan bertanggung jawab.

Pembukaan yang Inspiratif

Pagi itu, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil. Ada yang bertugas menyapu, ada yang mengepel, ada yang melap meja dan kursi, bahkan ada yang merapikan peralatan kelas.

Menariknya, kegiatan ini dipandu langsung oleh Bunda Vivi Psikolog sekaligus Ketua Yayasan Dewi Sartika. Beliau turun langsung, memberikan pijakan sederhana namun penting kepada kakak kelas 4–6. Dengan sabar, Bunda Vivi Psikolog menunjukkan cara memegang sapu dengan benar, menyapu dari sudut ruangan ke arah tengah, mengepel agar lantai cepat kering, hingga melap meja agar bersih dan bebas debu.

Anak-anak hebat bukan hanya yang rajin belajar, tapi juga yang peduli menjaga kebersihan. Kalau lingkunganmu bersih, pikiranmu juga jadi jernih,” begitu pesan Bunda Vivi Psikolog yang membuat anak-anak makin bersemangat.

Kolaborasi Kakak Shalih dan Shalihah

Pemandangan luar biasa tampak di setiap sudut sekolah. Kakak shalih dengan penuh tanggung jawab mengambil peran memegang sapu, sementara kakak shalihah sibuk mengepel dengan telaten. Ada juga kelompok kecil yang saling bahu-membahu mengangkat kursi agar mudah dibersihkan.

Gelak tawa sesekali pecah saat air pel tercecer atau debu tak sengaja beterbangan. Tapi justru momen inilah yang mengajarkan arti kerja sama: ketika ada yang kesulitan, yang lain segera membantu.

Belajar Tanggung Jawab Sejak Dini

Bersih-bersih bukan sekadar aktivitas fisik. Di balik itu, ada nilai karakter yang ditanamkan: tanggung jawab, kepedulian, dan disiplin. Anak-anak belajar bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, melainkan kewajiban semua warga sekolah.

Mereka pun mulai menyadari bahwa lingkungan yang rapi membuat suasana belajar jadi lebih menyenangkan. Dengan meja yang kinclong dan lantai yang wangi, hati pun terasa lebih ringan untuk menimba ilmu.

Lebih dari Sekadar Sapu dan Pel

Leadership Journey Day 5 membuktikan bahwa life skill sederhana bisa memberikan pengalaman yang membekas. Anak-anak bukan hanya belajar teknik bersih-bersih, tetapi juga melatih motorik, kemandirian, serta rasa memiliki terhadap sekolah mereka.

Bunda Vivi menutup kegiatan dengan refleksi singkat. Beliau menegaskan bahwa calon pemimpin masa depan harus rendah hati dan siap melakukan pekerjaan apapun, sekecil apapun itu. Bahkan, seorang pemimpin sejati tidak akan segan mengambil sapu untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua.

Penutup yang Menginspirasi

Leadership Journey hari kelima ini mungkin terlihat sederhana. Namun, justru dari kegiatan seperti inilah, SD Islam Bintang Juara menegaskan jati dirinya sebagai sekolah yang mindful, meaningful, dan joyful.

Karena di sinilah anak-anak ditempa: bukan hanya menjadi pintar di atas kertas, tetapi juga cerdas dalam karakter, terampil dalam life skill, dan siap memimpin dengan hati.***(CM-MRT)