Pernah mendengar istilah “tandur”? Kata sederhana ini menjadi awal petualangan tak terlupakan bagi kakak-kakak kelas 1 SD Islam Bintang Juara dalam kegiatan Outing Class ke Desa Wisata Kandri pada hari Selasa, 21 Oktober 2025.
Sejak pagi, wajah antusias tampak di setiap langkah mereka. Seragam olahraga yang biasanya rapi, kali ini siap kotor oleh lumpur dan tawa. Kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan—ini adalah pengalaman belajar langsung dari alam, tentang kerja keras, kehidupan, dan rasa syukur.
Contents
Mengenal “Tandur”: Belajar dari Tangan Para Petani
Di Desa Wisata Kandri, anak-anak diajak mengenal proses tandur, yaitu menanam padi di sawah berlumpur.
Awalnya ada yang ragu melangkah, takut kotor atau licin. Tapi begitu kaki mereka menyentuh lumpur dingin, rasa penasaran mengalahkan segalanya.
Dengan bimbingan petani setempat, mereka menancapkan benih padi satu per satu. Dari kegiatan ini, kakak-kakak belajar bahwa nasi yang mereka makan setiap hari lahir dari kerja keras banyak tangan. Prosesnya tidak instan, butuh waktu, kesabaran, dan ketelatenan—nilai yang menjadi bagian penting dari pembelajaran karakter di SD Islam Bintang Juara.
Menangkap Lele: Seru, Kotor, tapi Penuh Makna
Setelah menanam padi, kegiatan berlanjut ke lomba menangkap ikan lele di kubangan lumpur.
Suasana riuh penuh tawa pecah di mana-mana. Ada yang tergelincir, ada yang hampir menyerah, tapi semuanya tertawa bahagia. Dari kegiatan sederhana ini, mereka belajar berani mencoba, pantang menyerah, dan menikmati proses.
Guru-guru mendampingi dengan penuh semangat, membantu anak-anak memahami bahwa belajar tak selalu di dalam kelas. Alam adalah guru yang luar biasa, dan lumpur pun bisa jadi sumber ilmu.
Mengenal Ekosistem dan Lingkungan Buatan
Selain sawah, anak-anak juga diajak berkeliling lingkungan buatan di Desa Wisata Kandri.
Mereka belajar tentang bagaimana manusia menciptakan tempat wisata edukatif yang tetap menjaga keseimbangan alam. Dari sana, anak-anak memahami bahwa setiap ciptaan Allah, baik dari alam maupun hasil karya manusia, punya makna dan manfaat tersendiri.
Nilai Pembelajaran yang Ditanam dari Outing Class
Outing Class kali ini bukan hanya tentang bermain, tetapi juga menanamkan berbagai nilai penting yang menjadi bagian dari dimensi profil lulusan dalam pembelajaran mendalam, antara lain:
1. Kemandirian dan Tanggung Jawab
Anak-anak belajar melakukan aktivitas sendiri, menjaga peralatan, dan berani mengambil keputusan kecil di lapangan.
2. Kolaborasi dan Gotong Royong
Saat menanam dan menangkap lele, mereka saling membantu, tertawa bersama, dan belajar bahwa kerja tim menghasilkan kebahagiaan yang lebih besar.
3. Berpikir Kritis dan Reflektif
Mereka diajak bertanya: “Kenapa padi harus ditanam di lumpur?” atau “Bagaimana lele bisa hidup di air keruh?” — pertanyaan sederhana yang menumbuhkan rasa ingin tahu ilmiah.
4. Rasa Syukur dan Kepedulian
Melalui kegiatan ini, anak-anak memahami betapa besar perjuangan petani, dan belajar bersyukur atas setiap butir nasi yang mereka makan.
Kesimpulan: Belajar Tak Selalu di Dalam Kelas
Kegiatan Outing Class Kelas 1 SD Islam Bintang Juara di Desa Wisata Kandri menjadi pengalaman belajar yang tak hanya meninggalkan kesan, tapi juga makna. Dari sawah yang berlumpur hingga tawa di kolam lele, semuanya mengajarkan bahwa belajar bisa terjadi di mana saja, dan bahwa rasa syukur tumbuh dari pengalaman nyata, bukan hanya dari kata-kata.
Di akhir kegiatan, para guru tersenyum bangga. Hari itu, anak-anak bukan hanya belajar tentang tandur—mereka belajar tentang kehidupan.*** (CM-MRT)