Goal Setting and Daily Planner merupakan tema dari BBOT (Belajar Bersama Orang Tua) pembuka yang dilaksanakan di Kelas 6. Bersama Bunda Lis Setiyowati, bunda dari Kak Jibril, kakak kelas 6 diajak untuk menetapkan tujuan dan membuat rencana harian.
Contents
Belajar Goal Setting and Daily Planner bersama Bunda Kak Jibril
Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, kakak shalih-shalihah menghadapi berbagai tantangan yang lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi, informasi yang terus-menerus mengalir, serta tekanan akademik dan sosial yang meningkat, membuat kakak shalih-shalihah perlu memiliki keterampilan yang memungkinkan mereka untuk tetap fokus, terorganisir, dan produktif.
Salah satu cara yang efektif untuk membantu kakak shalih-shalihah menghadapi tantangan ini adalah dengan mengajarkan mereka untuk menyusun “goal setting” (penetapan tujuan) dan “daily planner” (perencana harian). Secara keseluruhan, “goal setting” dan “daily planner” adalah alat penting yang membantu kakak shalih-shalihah mengembangkan keterampilan manajemen diri, memperkuat karakter, dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
Inilah mengapa sangat penting untuk mengajarkan konsep-konsep ini kepada kakak shalih-shalihah sejak dini, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sukses, terorganisir, dan memiliki arah yang jelas dalam hidup. Dengan program BBOT kali ini, siswa akan dibekali dengan informasi mengenai penyusunan “goal setting” dan “daily planner” yang nantinya dapat langsung diterapkan dalam berbagai kegiatan.
Bersama Bunda Kak Jibril, pada hari Rabu, 4 September 2024, kakak shalih-shalihah kelas 6 belajar secara langsung bagaimana cara menetapkan tujuan dan merancang rencana harian. Bunda Kak Jibril memberikan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari tentang bagaimana menetapkan tujuan yang spesifik dan relevan bagi kakak shalih-shalihah kelas 6.
Metode SMART dalam Menetapkan Tujuan
Dalam menetapkan tujuan, Bunda Kak Jibril menyampaikan sebuah metode yang biasa digunakan oleh para profesional, yaitu Metode SMART, meliputi:
- Spesific – Membuat tujuan yang hendak dicapai sejelas dan sedetail mungkin. Misalnya: “Aku ingin bisa berbahasa Inggris”. Tujuan ini masih kurang spesifik. Bunda Jibril memberikan contoh agar mengubahnya lebih detail lagi seperti ini, “Aku ingin lancar speaking English dalam waktu 1 bulan dengan latihan speaking minimal 30 menit sehari.”
- Measurable – Memiliki cara untuk mengukur kemajuan dalam mencapai goal tersebut. Misalnya: untuk mencapai tujuan lancar berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, dapat diukur dengan berani berbincang dengan native speaker dan memahami apa yang disampaikan oleh native speaker. Sementara jika tujuannya adalah memiliki kemampuan tata bahasa (grammar) yang baik, dapat diukur dengan beragam tes bahasa inggris, salah satunya dengan tes TOEFL.
- Achievable: Tujuan harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Contohnya: jika ingin lancar berkomunikasi dengan bahasa Inggris, maka kakak shalih-shalihah harus meningkatkan kekayaan kosa kata dan belajar tata bahasa terlebih dahulu.
- Relevant: Pastikan tujuan yang hendak dicapai selaras dengan goal jangka panjang. Contohnya: ingin menguasai Bahasa Inggris karena mempunyai mimpi untuk kuliah di New York.
- Time Bound: Tetapkan batas waktu dalam mencapai goal tersebut. Dalam contoh di awal sudah dikatakan Time Bound untuk mencapai goal tersebut, yaitu lancar speaking English selama 1 bulan.
Merancang Daily Plan dan Melakukan Refleksi
Selain belajar menetapkan tujuan, kakak shalih-shalihah juga diajak praktik secara langsung menyusun daily planner. Sebelum praktik, Bunda Kak Jibril menyampaikan bahwa fungsi daily planner dapat membantu kakak shalih-shalihah dalam mengelola waktu dan menyelesaikan tugas-tugas harian mereka.
Setelah itu, Bunda Kak Jibril memaparkan bagaimana cara merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan. Yaitu dengan memandu kakak shalih-shalihah dalam memecah tujuan besar mereka menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dilakukan setiap hari atau minggu.
Sebagai penutup, Bunda Kak Jibril menjelaskan pentingnya evaluasi dan refleksi dalam mencapai tujuan, serta bagaimana kakak shalih-shalihah dapat mengukur kemajuan mereka. Bunda Kak Jibril memandu kakak shalih-shalihah dalam membuat catatan evaluasi sederhana untuk melihat apakah mereka mencapai target harian atau mingguan mereka.
Namun, istimewanya BBOT kali ini tidak hanya berhenti sampai materi selesai disampaikan, Ayah Bunda. Agar kakak shalih-shalihah lebih bersemangat dalam untuk mempraktikkan Goal Setting and Daily Planner, kakak shalih-shalihah kelas 6 mendapat tugas sebagai event organizer dalam kegiatan “Bioskop Literasi”.
Seperti apakah kegiatan Bioskop Literasi berlangsung? Simak cerita Bintang Juara berikutnya ya. Ngomong-ngomong, Ayah Bunda sudah menjalankan Goal Setting and Daily Planner jugakah di rumah?***
Recent Comments